Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
29
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 30. Pada kompetensi inti
di sini belum tergambarkan secara lebih jelas tentang anugerah
Tuhan Yang Maha Kuasa berupa negara bahari terbesar di dunia.
Dengan demikian dapat dipastikan jabarannya tidak akan banyak
menyentuh masalah kebahanan Indonesia.
Satu-satunya kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dalam pendidikan kebahanan adalah
melalui kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Laut (TNI AL) untuk melaksanakan pelayaran kebangsaan bagi
siswa SMP dengan menggunakan kapal perang menuju beberapa
pulau di wilayah NKRI selama 1 minggu diiringi dengan pendidikan
kebaharian di atas kapal, kegiatan tersebut diberi nama BJRB (Bintal
Juang Remaja Bahari). Namun kegiatan ini hanya mencakup siswa
tidak lebih dan 100 orang, untuk itu TNI AL pada tahun 2010
menambah kerjasama dengan Kementerian Kesejahteraan Rakyat
denngan mengganti nama kegiatan dari BJRB menjadi LNRPB
(Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari, dan pesertanya
tidak hanya dari SMP tapi juga SMA dengan jumlah 500 orang.
Sehingga dari potensi seluruh generasi muda yang mendapatkan
pendidikan karakter berwawasan bahari melalui giat tersebut hanya
500 orang per tahun, hal ini jumlah yang masih sangat sedikit.
Kontribusi TNI AL pada mendidikan formal untuk membentuk
karakter bahari melalui pembentukan kurikulum bahari dan
implementasinya mulai dilaksanakan tahun 2014 di SD Hang Tuah
di seluruh Indonesia melalui kerjasama TNI AL dan Yayasan Hang
Tuah pada tanggal 23 April 201431. Namun, sekali lagi ini masih
30 Kurikulum 2013. 2013. Kompetensi Dasar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
31 http://www.tnial.mil.id/ Penandatanganan Piagam Kerjasama TNI AL dan Yayasan Hang
Tuah.

