Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

64

      penundaan kelahiran dengan menggunakan alat kontrasepsi
      yang sesuai dengan kondisinya.
       5) Angka kelahiran total (TFR) turun dari 2,6 menjadi 2,1.
      Dengan meningkatnya pasangan usia subur menggunakan alat
      kontrasepsi dalam rangka menunda, menjarangkan dan
      mengakhiri kelahiran serta usia kawin pertama perempuan di
      atas 21 tahun, maka memberi dampak terhadap penurunan
      angka kelahiran total.
      6) Kebutuhan KB yang tidak terlayani (unmetneed) turun dari
      11,4 menjadi 5,0. Pasangan usia subur yang tidak menginginkan
      anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran menurun jumlahnya
       sebagai dampak pemberian informasi dan mendekatkan akses
       pelayanan juga mempengaruhi penurunan angka kelahiran total.
      7) Laju pertumbuhan penduduk penduduk turun dari 1,49
       menjadi 1,1. Dengan meningkatnya pengetahuan dan kesadaran
       masyarakat tentang KB, maka juga pasangan usia subur yang
       menggunakan alat kontrasepsi meningkat, kelahiran pada usia
       wanita 15-19 tahun menurun, pasangan usia subur yang tidak
       terlayani KB menurun, maka akan mempengaruhi lajci
       pertumbuhan penduduk.

c. Lembaga Pengelola Program KB Dalam Kangka
Pengendalian Pertumbuhan Penduduk Kuat

       1) Setiap daerah telah terbentuk Badan Kependudukan dan
       Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) yang tidak digabung
       dengan sektor lain melalui Peraturan Daerah (Perda). Dengan
       terbentuknya BKKBN, maka penanganan program pengendalian
       pertumbuhan penduduk dan KB lebih efektif dan mudah
       dilakukan.

       2) BKKBN di tingkat nasional dipimpin oleh Menteri
       Kependudukan atau setingkat dengan Menteri. Keberhasilan
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13