Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
30
agar program nasional sepenting KB bisa terlaksana dengan efektif di 511
kabupaten / kota yang sudah otonom tersebut. Inilah penyebab utama dari
stagnan / tidak menurunnya angka kelahiran total dan laju pertambahan
penduduk.
a. Kuantitas Penduduk
Berdasarkan sensus penduduk (SP) tahun 1971-2010, jumlah
penduduk Indonesia mengalami kenaikan menjadi dua kali lipat
selama hampir 40 tahun dari sekitar 118 juta pada tahun 1971
menjadi 237 juta pada tahun 2010. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah
penduduk laki-laki tercatat sebanyak 119.630.913 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan sebanyak 118.010.413 jiwa. Menurut kelompok
umur, jumlah penduduk usia 0-4 tahun sebanyak 22.678.702 jiwa jiwa
(9,54 %), sedangkan penduduk usia 15-64 tahun sebanyak
156.982.218 jiwa (66 %), dan kelompok penduduk usia 65 tahun ke
atas sebanyak 12.062.388 jiwa (5,1 %). Laju pertumbuhan penduduk
Indonesia dari periode 1971-1980 menurun dari 2,33 persen menjadi
1,44 persen pada periode 1990-2000. Pada periode 2000-2010 laju
pertumbuhan penduduk mengalami kenaikan menjadi 1,49 persen.
Berdasarkan wilayah, laju: pertumbuhan penduduk yang tinggi
menurut sensus penduduk tahun 2010 berada pada Provinsi Papua
(5,39 persen) dan terendah di Provinsi Jawa Tengah (0,37 %).
b. Struktur Umur Penduduk
Tren Piramida penduduk Indonesia tahun 1971 sampai dengan
2010 menggambarkan perubahan struktur umur penduduk Indonesia.
Bentuk piramida penduduk berubah menjadi tipe expansive pada
tahun 2010 dimana jumlah penduduk usia muda lebih banyak
daripada usia dewasa maupun tua. Pada piramida penduduk tahun
2010, kelompok umur 20-24 tahun menunjukkan keberhasilan
Program Keluarga Berencana (KB) pada tahun 1990. Apabila
dibandingkan dengan kelompok umur di bawah (0-19 tahun) terlihat
adanya peningkatan kelahiran pada periode setelah' tahun 1990.
Selain itu, bagian puncak piramida menunjukkan meningkatnya

