Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

27

melalui Keppres No.33 tahun 1972 sebagai lembaga non Departemen yang
berada langsung di bawah Presiden bertugas menyiapkan kebijakan
umum dan mengkoordinasikan Program KB Nasional dan kependudukan
yang mendukungnya baik ditingkat pusat maupun di daerah termasuk
pelaksanaan operasional di lini lapangan. Pada masa tersebut kemajuan
program KB cukup berhasil bahkan mendapat pengakuan dan
penghargaan intemasional, sehingga Indonesia menjadi center o f excelent
tentang KB dan kependudukan, berbagai negara belajar tentang KB di
Indonesia. Sebagai dasar pelaksanaan program KB telah diterbitkan UU
No. 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan keluarga Sejahtera yang kemudian diganti dengan UU
No.52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga.

       Pada Masa lalu BKKBN pernah dipimpin oleh setingkat Menteri yaitu
Menteri Kependudukan/Kepala BKKBN dan Menteri Pemberdayaan
Perempuan/Kepala BKKBN dan setelah periode tersebut sampai sekarang
pimpinan BKKBN hanya sebagai Kepala lembaga non
departemen/lembaga non kementerian. Keberhasilan Program KB pada
masa lalu telah berhasil menurunkan total fe rtility rate (angka kelahiran
total) dan 5,7 pada tahun 1970 menjadi 2,6 pada tahun 2002 dan telah
berhasil merenv pertumbuhan penduduk sebanyak 100 juta jiwa.
Keberhasilan pada masa lalu tersebut selain karena komitmen pemerintah
yang cukup tinggi, juga karena perencanaan pembangunan selalu dikaitkan
 dengan kependudukan yang dimotori oleh almarhum Prof. Wijoyo
 Nitisastro.

         Namun sampai saat ini, Indonesia masih menghadapi empat masalah
 besar dalam bidang kependudukan, yaitu jumlah yang besar, pertumbuhan
 yang tinggi, persebaran yang tidak merata, dan kualitas yang rendah.
 Namun, angka fertilitas total yang telah decapai s e b e s a r 2 ,6 pada tahun 2 0 0 2 ,
 tidak mengalami penurunan lagi sampai dengan tahun 2012. Demikian pula
 laju pertumbuhan penduduk masih sebesar 1,49% per tahun pada periode
 2000-2010. Pada periode 2000-2010 tersebut rata-rata setiap tahunnya
 lahir lebih dari 4.5 juta bayi. Kondisi ini menempatkan Indonesia pada
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18