Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
BAB IV
PENGARUH PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS
15. Umum.
Pemikiran dan aksi radikal serta terorisme yang terjadi di Indonesia
sangat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis, sehingga
pengaruh-pengaruh tersebut harus dicermati dan dijadikan dasar dalam
merumuskan program deradikalisasi ideologi radikal keagamaan. Untuk itu perlu
dibahas perkembangan pengaruh Lingstra tersebut secara Internasional,
regional dan secara khusus kondisi nasional. Pengaruh Lingstra nasional akan
dilihat dari aspek aspek ideologi politik, ekonomi dan pertahanan dan
keamanan, karena aspek tersebut mempunyai kaitan erat dalam mempengaruhi
munculnya pemikiran dan gerakan radikal. Di sisi lain, untuk merumuskan
kebijakan deradikalisasi perlu dicermati peluang dan kendalanya, karena
kedepan program deradikalisasi ideologi radikal keagamaan di Indonesia harus
mampu mengoptimalkan peluang yang ada dan juga bisa mengatasi kendala-
kendala yang terjadi, serta menjadikan kendala tersebut sebagai peluang bagi
pelaksanaan deradikalisasi.
16. Perkembangan Lingkungan Global.
Hampir seluruh pemikiran radikal keagamaan di Indonesia dipengaruhi
oleh pemikiran radikal internasional dengan berbagai macam variasinya. Namun
demikian aksi-aksi radikal dengan mengatasnamakan keagamaan sebagian
besar bersifat lokal. Pemikiran-pemikiran radikal yang tidak terlalu memberi
penekanan kepada sitem politik dalam bentuk negara lebih banyak dipengaruhi
oleh pemikiran Wahabi dan Sunni radikal. Wahabi adalah gerakan paham Islam
yang bersumber dari pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab. Pengikut aliran ini
lebih suka menyebut diri mereka sebagai Salafi atau Muwahhidun. Bagi Wahabi,
masalah utama umat Islam adalah masalah akidah; akidah umat Islam dianggap
sesat karena dipenuhi syirik, tahayui, bid’ah, dan khurafat. Di Indonesia,
golongan Wahabi aliran keras mempersoalkan dasar negara Indonesia,
34

