Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
Islamiyah. Di Thailand Selatan juga tumbuh berbagai gerakan radikal Islam
dengan misi separatis dan menjadi salah satu basis Jl, Kelompok-kelompok
radikal PULO, dan BRN selain mengusung paham-paham radikal Islam juga
menginginkan negara Islam yang terpisah dari Thailand. Sementara di Filipina
aktivis militan Jl dan Nil berkerjasama dengan gerakan separatis MILF dan Abu
Sayaf melakukan serangan teroris dan mendirikan kamp Hudaibiyah dan abu
Bakar. Sejak tahun 1980 para aktivis radikal Islam di Asia Tenggara yang
berjumlah 1000 orang ini mulai menjalin kontak sejak tahun 1980, ketika mereka
bersama-sama menjadi pejuang di Afghanistan50, hingga tahun 2004, Jl telah
melakukan sekitar 27 serangan di seluruh Asia Tenggara.
18. Perkembangan Lingkungan Nasional,
a. Geografi.
Letak Indonesia sangat strategis karena berada di jalur
perdagangan internasional. Sebagai gambaran, pada tahun 2009, 40 %
total perdagangan dunia melewati selat malaka dan sekitar 50.000 kapal
melintasi selat itu dalam satu tahun51. Di sisi lain, Indonesia masih
mengalami berbagai masalah terkait perbatasan dan penyebaran senjata-
senjata ringan. Perbatasan Indonesia yang sebagian besar merupakan
lautan terbuka masih belum mendapatkan pengawasan memadai. Hal ini
membuat Indonesia rawan akan penyelundupan, termasuk
penyelundupan senjata. Dalam dokumen yang dikeluarkan tahun 2005,
Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa penyeludupan senjata ini terkait
dengan tindakan terorisme dan gerakan separatis52.
50 Zachary Abuza, The W ar on Terrorism in Southeast Asia, dalam Richard 1 Ellings (et.al.) (ed.), Strategic
Asia 2003-4: Fragility and Crisis, (Seattle, National Bureau o f Asian Research: 2003), him 332
51 Michael schuman, How to defeat pirates: success in the strait, diakses dari
http://www.time.eom/time/world/article/0.8599.1893032.00.html tanggal 6 juni 2011 pukul 20.15
52 National Report by Government o f Indonesia on the implementation o f the United Nations Programme o f
Action to Prevent, combat, and eradicate the illicit trade in small arms and light weapons, 2005 diakses dari
http://www.un-casa.orq/CASACountryProf[le/PoANationalReports/2005@ 91@ lndonesia.pdf pada 6 ju n i
2011 pukul 21.47
36

