Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
Komisi Brundtland (World Commission, 1987:hlmn 70) mendefinisikan
sustainable growth/development sebagai “...development that meets the needs o f
the present without compromising the ability o f the future generations to meet
their own n e e d s Definisi tidak menyebutkan keterkaitan pembangunan
dengan kemakmuran atau kesejahteraan. Namun definisi menunjukkan tuntutan
bahwa generasi selanjutnya memiliki sarana yang tidak kurang untuk memenuhi
kebutuhannya dibandingkan yang dimiliki generasi saat ini. Konsep inilah yang
kemudian dikenal sebagai jaminan perbangunan atau pertumbuhan ekonomi
berkesinambungan {sustainable economic growth/development). Pengkaitan
pertumbuhan berkesinambungan dengan kemakmuran dan kesejahteraan
dikemukakan oleh Pearce dan Atkinson (1993) yang mendefinisikan sustainable
growth sebagai “..an economic path along which (comprehensive) wealth does
not decline”.
Dari paparan tersebut dapat disimpulkan hipotesa korelasi positif antara
integrasi pasar atau ekonomi dengan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.
Seberapa jauh suatu negara dapat memanfaatkan peluang yang tercipta dari
pelaksanaan integrasi ekonomi, dalam bentuk peningkatan perdagangan dan
pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh tingkat kesiapan negara dimaksud untuk
mengantisipasi dan mengatasi dampak negatif dan meningkatkan data saing
sehingga produk dan perekonomiannya memiliki keunggulan komparatif
dibandingkan negara lain melalui pengembangan inovasi dan diferensiasi
produk yang dihasilkan. Adapun korelasi antara kesiapan yang ditunjukkan
dengan tingkat daya saing perekonomian dengan pertumbuhan ekonomi
berkesinambungan dan ketahanan perekonomian dipengaruhi oleh kejelasan
arah kebijakan dan peraturan yang mendukung pengembangan industri yang
semakin kompetitif dan berdaya saing.
Implementasi MEA bertujuan memacu pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan guna meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
30

