Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
20
semangat kerja sama, menguatnya semangat individualisme kedaerahan dan
terlibat aksi terorisme. Berbagai masalah ini akan menjadi isu dan sorotan
utama dalam kajian karya ilmiah ini.
12. Kondisi Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme Generasi Muda
Saat ini.
a. Kondisi Wawasan Kebangsaan.
Sejarah telah mencatat, bahwa pada abad ke - 7 sampai 16,
bangsa Indonesia berada dalam periode yang sering disebut sebagai
masa “Kerajaan Nusantara”. Dengan adanya kedatangan bangsa barat
seperti Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris dan Perancis yang
menggunakan tipu muslihat memecah belah persatuan dan kesatuan
bangsa, maka berakhirlah periode Kerajaan Nusantara. Setelah itu,
mulailah dengan periode penjajahan yang menindas bangsa Indonesia
dan menghisap kekayaan alamnya. Sejarah telah membuktikan bahwa
menghadapi tekanan penjajah, bangsa Indonesia tidak pemah berhenti
untuk mengadakan perlawanan. Namun semua periawanan itu
mengalami kekalahan, karena perjuangannya bersifat lokal dan belum
adanya persatuan dan kesatuan, sedangkan di sisi lain pihak kolonial
terns menggunakan politik “devide et impera” (memecah belah dan
menguasai).
Perkembangan perjuangan beriandaskan persatuan dan kesatuan
diawali dengan adanya pergerakan Budi Utomo pada tanggal 20 Mei
1908 merupakan tonggak awal perjuangan yang bersifat nasional
sebagai kebangkitan menentang penjajahan secara terorganisir dan
terbuka bagi seluruh bangsa Indonesia dengan tekad untuk merdeka.
Puncaknya adalah ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928,
sebagai perwujudan semangat senasib dan sepenanggungan bangsa
Indonesia untuk bersatu padu, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik

