Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI

6

internasional, kawasan, dan nasional, sehingga membutuhkan kerja sama
lintas negara. Pertama, akan mengindentifikasi meluasnya praktik terorisme
pada awal abad 21, yang mempengaruhi perkembangan Ideologi, Politik,
Ekonomi, Sosial Budaya, dan Pertahanan Keamanan di tingkat dunia. Pada
bagian ini akan di kaji tanggapan, resolusi, dan keputusan Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB), dan hasil-hasil dari konferensi Kepala Kepolisian
Negara di seluruh dunia. Diharapkan pada bagian ini sudah tergambar
peranan penting Kepolisian Masyarakat (Polmas) dalam menanggulangi
ancaman terorisme.

Kedua, menganalisis perkembangan terorisme yang terjadi pada
tingkatan Asia Pasifik melalui telaahan atas hasil-hasil forum internasional
seperti Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), East Asia Summit
(Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur), dan ASEAN+3 Summit yang
melibatkan seluruh kepala negara ASEAN serta kepala negara Jepang, Korea
Selatan, dan Republik Rakyat China (RRC).

Ketiga, naskah ini akan mengkaji lingkungan Asia Tenggara, dengan
menganalisis hasii-hasil ASEAN Summit (Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN)
dan keputusan-keputusan di luar KTT yang menekankan pentingnya kerja
sama internasional dalam memerangi terorisme, yang selanjutnya di perkuat
dengan hasil-hasil sidang ASEAN National Police (ASEANAPOL), yang
memberikan penekanan yang sama.

Keempat, naskah ini akan mengkaji dampak terorisme atas kehidupan
Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Pertahanan Keamanan di
Republik Indonesia.

e. Bab V Kondisi Perpolisian Masyarakat (Community Policing)
Yang Diharapkan, Kontribusi Perpolisian Masyarakat (Community
Policing) Terhadap Pencegahan Terorisme Dan Ketahanan Nasional
Serta Indikator Keberhasilan.

Bab ini di rancang untuk membangun sebuah idealisme di dalam
negeri, guna mencegah terorisme. Bab ini akan terdiri dari bagian umum, yang
menjelaskan kondisi yang diharapkan dari sebuah Polmas, guna mencegah
berkembangnya terorisme, dalam rangka memperkokoh Ketahanan Nasional.
Bagian kedua dari bab ini akan memuat berbagai asumsi-asumsi yang
diharapkan, sehingga optimalisasi Polmas di dalam negeri dapat mencegah