Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
ilm u pengetahuan tanpa m eninggalkan jiw a dan unsur nasionalism e bangsa
Indonesia.
b. Ketidakberlanjutan kegiatan penelitian untuk menghasilkan inovasi
Kegiatan penelitian yang dilakukan baik di Perguruan Tinggi maupun institusi
penelitian lainnya di Indonesia masih bergantung pada sum ber dana, baik
dari sponsor maupun hibah. Ketergantungan terhadap sum ber dana inilah
yang m em buat suatu kegiatan penelitian pada umumnya berhenti seiring
dengan berhentinya dana yang mendukungnya. Untuk m enciptakan sebuah
inovasi, diperlukan kegiatan penelitian yang berkesinam bungan, dari hulu ke
hilir, sehingga pada akhirnya dapat m enghasilkan produk yang dibutuhkan
oleh m asyarakat luas. Pada kenyataannya, kegiatan penelitian cenderung
bersifat operasional dan teknis serta belum mengedepankan penelitian lintas-
sektoral yang mampu m engkritisi suatu m asalah dengan berbagai sudut
pandang. Arus inform asi terkait penelitian antar peneliti dari berbagai
institusi di Indonesia juga dapat dikatakan belum optim al. Ego sektoral dan
konflik kepentingan membuat tujuan akhir untuk mem anfaatkan hasil
penelitian dem i kepentingan bangsa pun menjadi dikesam pingkan.
c. Rendahnya kemampuan inovasi nasional
Kem am puan inovasi nasional dapat diukur dengan berbagai indikator, salah
satunya dengan produktivitas publikasi hasil penelitian di jurnal ilm iah
internasional dan jum lah paten yang dihasilkan setiap tahunnya. Berdasarkan
analisis sebelum nya, telah digam barkan bahwa Indonesia berada pada posisi
yang tertinggal dibandingkan dengan negara-negara di dunia. Pola pem ikiran
nasionalis sem pit cenderung membuat para akadem isi dan peneliti m emiliki
anggapan bahwa bangsa Indonesia telah m em iliki sum ber daya yang cukup
dan kemampuan m eneliti yang baik. Pada kenyataannya, bila dibandingkan
dengan negara lain, Indonesia secara kolektif masih belum dapat
disejajarkan dengan bangsa lain di dunia yang secara aktif dan inform atif
m em bagi hasil penelitiannya kepada khalayak pendidikan secara etis dan
31
