Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
53
Semua konsepsi itu telah dipikirkan, dirancang dengan
memperhatikan dan mengingat luasnya nusantara yang didalamnya tidak
saja sarat akan perbedaan bahasa, suku, agama/keyakinan, namun juga
sumber daya alam yang pemanfaatannya telah digariskan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran dan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia,
bukan kesejahteraan komunitas tertentu atau daerah tertentu saja. Untuk
itu, perkembangan sistem pemerintahan yang saat ini menganut
ketonomian daerah yang presidensilnya perlu dimaknai sebagai upaya
bangsa ini untuk saling berkontribusi sebesar-besarnya dalam
perekonomian bangsa Indonesia yang disusun berdasarkan asas
kekeluargaan. Sumber kekayaan alam Indonesia bukan hak golongan
tertentu di wilayah tertentu, penguasaanya tidak ada yang mutlak karena
semuanya harus berorientasi mengabdi pada kepentingan seluruh rakyat
Indonesia.
Negara sangat berkepentingan untuk memastikan bahwa upaya-upaya
pembangunan yang sedang dilakukan dan akan dilakukan di masa
mendatang tetap berorientasi pada percepatan kesejahteraan seluruh
rakyat Indonesia, karena kesejateraan yang meratalah yang dapat
membuat negeri ini damai, aman dan tentram. Untuk melakukan
percepatan tersebut, negara juga harus berada dalam kondisi yang
kondusif, kalaupun terjadi konfik sebagai bagian dari proses interaksi sosial
maka sepanjang konflik itu dilakukan dengan cara-cara yang sesuai
dengan nilai-nilai musyawarah untuk mufakat, tentunya perlu disikapi
sebagai suatu kelumrahan. Akan tetapi fakta empris yang saat ini terjadi
justru sedang menunjukkan, frekuensi dan eskalasi konflik sosial yang
tinggi. Kekerasan, kekuatan massa, saling menyakiti, merusak bahkan
tidak jarang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, dan itu semua
secara langsung telah menghambat konsentrasi pembangunan, bahkan
menjadi ancaman terhadap keutuhan NKRI.
Konflik yang destruktif itu tidaklah dapat diterima oleh rasionalitas yang
beiiaku universal, karenanya menjadi sangat penting adalah mencegah
agar suatu konflik tidak berkembang menjadi konflik sosial. Konsepsi solusi

