Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

55

          Rakyat Indonesia harus membangun rasa kebersamaan, dan
menjadikan perbedaan sebagai sumber kekuatan bersama. Ancaman
terhadap suatu wilayah di Indonesia berarti ancaman seluruh bangsa
Indonesia. Apabila keadaan negara aman dan damai, maka kegiatan
pembangunan dapat berjalan lancar. Rakyat dapat melakukan berbagai
kegiatan dengan tenang dan leluasa, seperti bekerja, bersekolah,
berolahraga, dan banyak lagi. Sebaliknya apabila negara kita tidak aman,
maka pembangunan akan terhambat. Kalau kegiatan pembangunan
terhambat, maka kita sendiri yang rugi. Dengan demikian, cita-cita untuk
mencapai suatu negara yang berdaulat, adil, makmur, sejahtera, dan
bermartabat akan dapat tercapai.

         Jika kita tidak bisa menemukan kebersamaan dari perbedaan-
perbedaan yang ada di antara rakyatnya, maka negara itu tidak akan dapat
berfungsi dengan baik karena tidak ada kerja sama antar bangsa.

Kesatuan Ekonomi
         Sebagaimana kondisi pembangunan perekonomian daerah di atas,

bahwa kurangnya pemerataan pembangunan ekonomi daerah akan
berdampak terhadap harmonisasi hubungan pemerintah dan pemerintah
daerah yang ujungnya mengancam keutuhan NKRI. Hubungan-hubungan
antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah memiliki empat dimensi penting
untuk dicermati, yaitu meliputi hubungan kewenangan, kelembagaan,
keuangan, dan pengawasan. Pertama, pembagian kewenangan untuk
menyelenggarakan urusan-urusan pemerintahan tersebut akan sangat
mempengaruhi sejauhmana Pemerintah dan Pemerintah Daerah memiliki
wewenang untuk menyelenggarakan urusan-urusan Pemerintahan, karena
wilayah kekuasaan Pemerintah meliputi Pemerintah Daerah, maka dalam
hal ini yang menjadi obyek yang diurusi adalah sama, namun
kewenangannya yang berbeda. Kedua, pembagian kewenangan ini
membawa implikasi kepada hubungan keuangan, yang diatur dalam UU No.
33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan
Pemerintah Daerah. Ketiga, implikasi terhadap hubungan kelembagaan
antara Pusat dan Daerah mengharuskan kehati-hatian mengenai besaran
   10   11   12   13   14   15   16   17