Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI

52

serta melakukan tindakan dalam rangka menjaga alam kita ini, agar sumber
daya alam terus tersedia.

Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber daya alam.
Bangsa Eropa rela berlayar menuju Indonesia karena tertarik dengan
berbagai macam sumber daya alamnya. Sumber daya alam dapat membuat
rakyat kita makmur, tetapi dapat juga membawa penderitaan seperti masa
penjajahan, di mana bangsa penjajah mengeruk kekayaan alam Indonesia
dan rakyat yang tinggal di tanah airnya sendiri yang memiliki banyak sumber
daya alam, malahan jatuh miskin. Keadaan memprihatinkan seperti ini terus
berlangsung sampai sekarang. Kekayaan alam Indonesia mulai berkurang
bahkan terancam habis.

Indonesia kurang bisa mengolah sumber daya alamnya. Hampir
sebagian besar sumber daya alam yang dimiliki Indonesia malah diolah oleh
orang-orang asing yang berinvestasi. Sumber daya alam di Indonesia bukan
diambil untuk dimanfaatkan secara maksimal, melainkan cenderung
dieksploitasi untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Rakyat
Indonesia belum sepenuhnya bisa merasakan bahwa tanah air kita memiliki
banyak sumber daya alam karena sebagian besar sumber daya alam ini
diambil oleh oiang-orang asing, sehingga orang-orang asing tersebut yang
lebih banyak merasakan sumber daya alam Indonesia.

Hutan-hutan di Indonesia mulai habis karena pengeksploitasi yang
besar-besaran. Hutan yang terdiri dari berbagai macam tumbuhan dan
hewan jika diklasifikasikan termasuk sumber daya alam yang dapat
diperbaharui, karena tumbuhan dan hewan dapat mempertahankan
generasinya dengan cara bereproduksi. Memang merupakan sumber daya
alam yang dapat diperbaharui namun tetap saja untuk memperbaharui
sumber daya alam tersebut membutuhkan waktu, jika manusia terus saja
menebangi pohon dan tumbuhan lainnya terus-menerus tanpa henti
bagaimana cara tumbuhan dapat mempertahankan kelestariannya, mereka
tidak diberi waktu untuk menambah generasi dan mempertahankan species
mereka. Bagaimana dengan hewan? Karena kondisi hutan yang sudah
hancur bahkan tidak layak disebut sebagai hutan, hewan pun kehilangan
habitat dan mungkin tidak dapat beradaptasi dan akhimya punah.