Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
71
percontohan). Dari strategi satu ini, dapat dilakukan berbagai upaya
sebagai berikut:
1) Pemerintah Pusat melalui Menkopolhukam, Menkokesra,
Kemendagri, Kemendikbud, Kemenkoinfo, Lemhannas, Perguruan
Tinggi, dan LIPI berkoordinasi dan bekerjasama untuk
mengkaji/menggali berbagai nilai-nilai dalam suku-suku bangsa
Indonesia yang relevan dengan nilai-nilai Pancasila untuk
dirumuskan kemudian dikembangkan. Pengkajian dan penggalian
ini sangat penting sebab Pancasila diyakini sebagai kristalisasi dari
nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Kajian dan rumusannya meliputi
seluruh suku bangsa, agama, budaya masyarakat Indonesia
sehingga tidak ada yang mendominasi dan merasa termarjinalkan.
Diharapkan juga rumusan yang dilahirkan dari kajian itu tetap
berakar dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia namun
senantiasa up to date dengan perkembangan zaman sehingga
nilai-nilai Pancasila itu dengan mudah dapat dipahami dan diterima
oleh semua golongan dan generasi pada saat disosialisasikan ke
pada seluruh komponen bangsa.
2) Pemerintah Pusat melalui Menkopolhukam, Menkokesra,
Kemendagri, Kemendikbud, Kemenkoinfo, Lemhannas, Perguruan
Tinggi dan Pemerintah Daerah serta tokoh-tokoh Agama, Adat
berkordinasi dan bersinergi untuk mensosialisasikan nilai-nilai
Pancasila kepada masyarakat ke seluruh komponen bangsa
terutama generasi muda melalui penataran dan pelatihan serta
proses pembelajaran kepada peserta didik melalui. Hasil kajian dan
rumusan yang telah dibuat sangat perlu disosialisasikan kepada
seluruh lapisan dan komponen bangsa. Penekanan sosialisasi
pada generasi muda karena merekalah yang akan melanjutkan
penyelenggaraan negara dan merekalah yang menghadapi bebagai
tantangan dan godaan ideologi global. Khusus sosialisasi pada
peserta didik dapat dilakukan dengan menambah jam pelajaran
dalam kurikulum atau dalam kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler.
Juga dapat memasukkan muatan materi nilai-nilai Pancasila ke