Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

BABI
                                                 PENDAHULUAN

 1. U m u m

           Globalisasi telah mendorong keterbukaan, demokratisasi dan semakin
meningkatnya saling ketergantungan antar Negara di dunia, ditandai dengan
liberalisasi perdagangan Internasional khususnya komoditas bahan pangan
akan berpengaruh pula terhadap proses pembangunan nasional dibidang
pangan. Semakin tingginya pendidikan dan meningkatnya kesejahteraan
penduduk dunia mengakibatkan meningkatnya konsumsi bahan makanan.
Populasi penduduk dunia tahun 2011 diperkirakan telah mencapai tujuh
milyar jiwa, Indonesia urutan keempat negara dengan penduduk terbanyak
setelah China, India dan Amerika Serikat.1 Hal ini sangat berkaitan dengan
kecukupan akan kebutuhan luar biasa terhadap ketersediaan air, pangan dan
energi. Bila hal tersebut tidak dikelola secara baik dan berkelanjutan, maka
resiko yang terjadi adalah perkiraan lebih dari tiga milyar jiwa akan terjebak
dalam lingkaran kemiskinan dan kemelaratan.

          Menyadari peran penting kualitas S D M bagi pembangunan nasional,
senantiasa menjadi perhatian setiap masa pemerintahan di Indonesia. Tetapi,
upaya yang telah dilakukan dinilai masih belum dapat mewujudkan suatu
kondisi S D M yang diharapkan. Hal tersebut dapat ditunjukkan melalui kualitas
penduduk Indonesia yang secara umum masih rendah, ditandai dengan
angkatan kerja yang didominasi oleh lulusan S D (sekitar 54,5 juta orang atau
50,38 persen),2 masih tingginya jumlah penduduk miskin dan pengangguran,
rendahnya daya saing bangsa Indonesia, serta rendahnya indeks
pembangunan manusia. Tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum
didalam pembukaan U U D 1945 pada alinia keempat “....untuk membentuk
suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa

1 http://www.unfDa.org/swD/. Diunduh Rabu 3 Juli 2012 jam 08.25 W IB
2 Lihat Laporan Data Sosial Ekonomi Badan Pusat Statistik Republik Indonesia 2010.
   1   2   3   4   5   6   7   8