Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

41

 mengakibatkan goyahnya ideologi dan nasionalisme bangsa, sekaligus
 menimbulkan krisis kepercayan terhadap pemerintah karena belum dapat
 m eningkatkan kualitas SDM bangsa Indonesia secara optimal. Dinamika
 politik dan keamanan internasional semakin intens karena dibawah pengaruh
 fenomena globalisasi dan berbagai implikasinya, negara-negara di dunia
 dituntut untuk saling bekerjasama, namun pada sisi lain persaingan antar
 negara dalam melindungi kepentingan nasional juga semakin meningkat.

 16. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Global.
           Pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan juga mengacu pada

 komitmen bangsa Indonesia kepada kesepakatan dunia. Sebagai anggota
 Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia telah menyatakan komitmen
untuk melaksanakan aksi-aksi mengatasi masalah kelaparan, kekurangan gizi
serta kem iskinan di dunia.14 Bagi Indonesia, terjadinya krisis pangan global ini
tidak lagi sekadar menjadi kemungkinan atau kekhawatiran, melainkan telah
menjadi kenyataan. Sebab ketersediaan pangan nasional saat ini masih
belum mencapai tahapan mandiri, sehingga ketahanan pangan nasional
berada pada kondisi yang sangat rawan. Di samping itu, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi juga mendorong terjadinya globalisasi kehidupan
manusia karena manusia semakin mampu mengatasi dimensi jarak dan waktu
untuk bermobilisasi secara cepat dalam waktu yang singkat. Perbedaan lokasi
geografis dan batas-batas negara bukan lagi merupakan hambatan utama.
Permodalan, perdagangan barang dan jasa, serta teknologi mengalir semakin
bebas melampaui batas-batas wilayah negara, sehingga kebebasan suatu
negara mengendalikan perkembangan dirinya menjadi semakin terikat oleh
berbagai perkembangan internasional. Pengaruh globalisasi turut
menghasilkan perubahan-perubahan di dalam tatanan politik internasional
yang menyebabkan interaksi dan kepentingan nasional suatu negara

14 Kesepakatan tersebut antara lain tertuang dalam Deklarasi World Food Summit 1996 dan
ditegaskan kembali dalam World Food Summit 2001, serta Millenium Development Goals
(M DG s) 2000, untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrim dan kerawanan pangan di dunia
sampai setengahnya di tahun 2015.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18