Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
71
distribusi dan ketersediaan serta animo konsumsi di dalam
negeri akan lebih meningkat karena meningkatnya
kepercayaan konsumen terhadap produk pangan yang benar-
benar terjamin kualitasnya.
b. Kontribusi Ketahanan Pangan terhadap Kemandirian
Bangsa.
Dengan meningkatnya ketahanan pangan maka akan
terwujud kemandirian bangsa. Namun, pada dasarnya kondisi
kemandirian bangsa yang sebelumnya mengandung arti
“benar-benar mandiri secara mutlak” sekarang sudah tidak
relevan lagi. Pada era globalisasi saat ini tidak ada satupun
bangsa di dunia ini yang mampu benar-benar mandiri secara
mutlak. Pengertian kemandirian bangsa di era sekarang ini
dimaknai sebagai suatu kemampuan yang dimiliki oleh suatu
bangsa untuk sebanyak mungkin t) dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri.
1) Kemandirian bangsa terwujud apabila ketahanan
pangan meningkat. Jika di tingkat nasional bangsa Indonesia
mampu memenuhi kebutuhan pangannya tanpa
ketergantungan kepada pihak lain, sesuai dengan sumberdaya
lokal dan mampu menghasilkan produksi nasional yang
berkualitas dan bisa bersaing di tingkat regional maupun
internasional maka perlahan-lahan ketergantungan terhadap
negara lain bisa diminimalisir;
2) Jika sandaran terhadap impor bahan pangan sudah
diminimalisir, yakni hanya sebatas pada kebutuhan non-pokok,
maka bangsa Indonesia tidak akan mengalami krisis pangan
yang diakibatkan ketergantungan oleh produk impor.
3) Potensi surplus pangan mungkin saja menjadi
kenyataan sehingga dapat lebih memperkuat kehidupan
masyarakat dan stabilitas kemananan nasional. Mungkin saat
ini Indonesia sebagai pengimpor beras yang signifikan, akan