Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

18

            dari keragaman budaya. Jika politik sebagai simpul pertautan itu
            rapuh, kekayaan warisan budaya Nusantaratidak bisa diikat menjadi
            sapu lidi yang kuat, melainkan sekedar serpihan-serpihan lidi yang
            berserakan, mudah patah.

                     Berdasarkan tinjauan kepustakaan dan studi literatur yang
           dilakukan terhadap buku tersebut, sesungguhnya penulis telah
           berupaya sedemikian rupa untuk menggambarkan secara utuh
           mengenai eksistensi Pancasila dari berbagai aspek, namun belum
           secara fokus membahas implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai
           falsafah pandangan hidup bangsa dalam konteks pendidikan pilitik,
           sehingga perlu dikaji lebih dalam pada bagian selanjutnya dari
          tulisan ini.
          b. Indra Furwita Soaleh, naskah dengan judul “Implementasi
          Nilai-nilai Dasar Pancasila Secara Normatif Sebagai Indikator
          Keberhasilan Cita-Cita Nasional”12 Orde Reformasi melakukan
          aneka perubahan mendasar guna membangun tata pemerintahan
          baru. Namun untuk menyalakan pamor Pancasila setelah ideologi
          tersebut dimata masyarakat tidak lebih dari rangkaian kata-kata
          bagus tanpa makna, karena implemenasinya diselewengkan oleh
          pemimpin selama kurang lebih setengan abad, tidak mudah
         dilakukan. Bahkan ada kesan bahwa sejalan dengan bertahannya
         pemerintahan Orde Baru yang selalu gembar-gembor
         mengumandangkan Pancasila, masyarakat terutama elit politik
         terkesan sungkan meskipun hanya sekedar menyebut Pancasila.
         Hal ini juga menunjukkan bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa
         dan negara tidak hanya pamornya telah redup, melainkan telah
         mengalami degradasi kredibilitas yang luar biasa, sehingga bangsa
         Indonesia memasuki babak baru pasca jatuhnya pemerintahan
         otoritarian layaknya sebuah bangsa tanpa roh, cita-cita maupun
         orientasi ideologis yang mengarahkan perubahan yang terjadi.
         Mungkin karena hidup bangsa yang kosong dari falsafah itulah yang

12 IndraF. SoaleUfs indra@vahoo.com Arsip-Kul/Pan/STTA/0610
   1   2   3   4   5   6   7