Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

BAB VII
                                                  PENUTUP

28. Kesimpulan
          Dari pembahasan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan

penting sebagai bagian penutup dari uraian Taskap ini, yaitu sebagai b e riku t:

          a. Pengelolaan dan pemberdayaan terhadap lima produk pangan
          lokal strategis, yaitu beras, kedelai, jagung, gula dan daging melalui
          berbagai kebijakan dan usaha dari Pemerintah telah dimulai sejak awal
          Kemerdekaan Indonesia secara bertahap sesuai dengan
          perkembangan jaman serta pengaruhnya baik dari dalam maupun luar
          negeri yang selalu menerpa. Melalui program dan perhatian yang
          sangat optimal dari pihak Pemerintah, maka Indonesia sebenarnya
          pernah berswasembada pangan khususnya beras pada tahun 1984
          setelah mengalami krisis pangan yang hebat di seputaran tahun 1960

          b. Inti persoalan dalam pengelolaan lima komoditas pangan lokal
          adalah pertumbuhan permintaan pangannya ternyata lebih cepat dari
          pertumbuhan penyediaanya. Permintaan meningkat dengan
          pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya beli
          masyarakat dan perubahan selera. Dinamika dari sisi permintaan itu
          menyebabkan kebutuhan pangan secara nasional meningkat dalam
          jumlah, mutu dan keragaman. Sementara itu, kapasitas produksi
          pangan nasional pertumbuhannya lambat atau malah stagnan, karena
          adanya kompetisi dan pemanfaatan serta penurunan kualitas sumber
          kekayaan alam yang diakibatkan oleh lajunya perkembangan industri.

          c. Saat ini Indonesia terjebak dalam perangkap pangan, sebagian
          dari komoditas pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia
          sangat tergantung pasokan dari luar negeri. Idealnya kemampuan
   10   11   12   13   14   15   16   17