Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
29
Tidak adanya atau kurangnya kerjasama keamanan pembangunan
sistem pangan akan berimplikasi pada tidak optimalnya produksi,
distribusi maupun konsumsi pangan. Sehingga menyebabkan lemahnya
ketahanan pangan. Tidak adanya kerjasama dalam pengembangan
diversifikasi usaha di agroekosistem lahan kering berbasis tanaman
pangan dan hortikultura berimplikasi pada tidak berkembangnya
agroekosistem lahan sawah Oleh karena itu fasilitas pengembangan
diversifikasi horizontal pada 5 ( lima) komoditas yang bernilai tinggi perlu
dilaksanakan melalui kerjasama komponen bangsa terkait sehingga
menjamin produktivitas, distribusi dan konsumsinya tercapai.
Data di bawah ini menunjukan implikasi dari belum optimalnya
kerjasama keamanan dalam sub sub sistem konsumsi sehingga
pemenuhan kebutuhan kualitas konsumsi masih belum memenuhi sesuai
PPH (Pola Pangan Harapan) ideal seperti kelompok pangan umbi -
umbian, pangan hewani , sayur mayur dan buah. Sementara yang sudah
memenuhi sesuai PPHnya baru padi - padian, minyak dan lemak.
Kualitas Konsumsi Pangan Penduduk
Indonesia Berdasarkan PPH
Hi. 2011 PPH Ideal
No Krlomjxdv Pangan % Skor Gram Energi % Skor
Gram Energi AKG PPH AKG PPH
I. P a d i-p a d ia n 3 1 6 0 1,236 61.8 25.0 275.0 1,000 50.0 25.0
2 U m bi-um bian 40.0 53 2.6 1.3 100.0 120 6.0 2.5
3. P an g an h e w a n i 95.9 168 8.4 16.8 150.0 240 12.0 24.0
4. M in y ak d a n lem ak 22.8 204 102 5.0 20.0 200 10.0 5.0
5. B uah /b ijt b erm in y ak 6.0 33 1.7 0.8 10.0 60 3.0 1.0
6 Kacang-kacangan 22.7 56 2.8 5.6 35.0 100 5.0 10.0
7. Gula 22.2 81 4.1 2.0 30.0 100 5.0 2.5
8 Sayur dan buah 197.3 83 4.2 20.8 250.0 120 6.0 30.0
9 Lain-lain 61.2 39 1.9 - - 60 3.0 -
Total 1,952 96.3 2,000 100.0
Skor P PII 77.3 100.0
Sumber: Susenas 2011, 8PS , diolah oleh Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian
Keterangan: Angka Kecukupan Energi 2000 kkal/kap/hari (Widya Karya Pangan dan Gizi VIII, 2004)
- Energi : dalam kkal
- Gram : untuk berat jenis pangan menurut kelompok
- AKG : Angka Kecukupan Gizi