Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
49
tinggi tentunya akan lebih cepat dalam menerima nilai-nilai Pancasila guna
meningkatkan persatuan dan kesatuan dibandingkan dengan penduduk
dengan kualitas dan tingkat pendidikannya lebih rendah. Demikian juga
kepada masyarakat yang kondisi ekonominya masih memprihatinkan,
sosialisasi nilai-nilai Pancasila juga sulit dilakukan terhadap mereka. Hal
tersebut juga terjadi di kalangan jurnalis Indonesia yang kualitas pendidikan
dan ekonominya masih memprihatinkan, implementasi nilai-nilai Pancasila
menghadapi tantangan berat.
c. Gatra Sumber Kekayaan Alam
Kekayaan alam Indonesia, baik yang bersifat dapat diperbaharui
maupun yang tidak dapat diperbaharui, baik di darat maupun di perairan,
selain beragam juga sangat besar kuantitasnya. Kekayaan alam yang
melimpah tersebut dapat dijadikan modal dasar bagi pembangunan
nasional termasuk dalam pembangunan bidang sosial budaya melalui
sistem pengelolaan yang berwawasan lingkungan. Kurang tersebarnya
penduduk akan menjadi kendala dalam mengamankan dan memanfaatkan
sumber kekayaan alam ini. Di daerah yang banyak sumber kekayaan
alamnya namun terdapat jumlah penduduk yang relatif sedikit untuk
mengamankan daerah tersebut sehingga banyak sumber kekayaan alam
yang dicuri oleh masyarakat dari negara lain, terutama di wilayah perairan.
Sumber kekayaan alam Indonesia yang melimpah itu bisa dijadikan
sebagai modal dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Namun begitu, secara faktual, seiring dengan penerapan sistem
pemerintahan yang memberikan otonomi kepada setiap daerah untuk
mengatur perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah masing-
masing, dalam satu dekade terakhir terjadi kecenderungan pemanfaatan
SKA secara berlebihan tanpa memperdulikan kelestarian lingkungan. Hal
ini telah menimbulkan dampak signifikan bagi terjadinya degradasi
lingkungan dan SKA yang merata di seluruh kawasan Indonesia dan akan
berlangsung cukup lama. Kondisi SKA dan lingkungan alam yang semakin
kurang mendukung pemenuhan kebutuhan hidup rakyat akan amat

