Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

29

terjangkau. Ketersediaan pangan mencakup aspek produksi
yang memanfaatkan sumber kekayaan alam sangat
tergantung pada pelaksanaan pembangunan pulau-pulau
kecil terluar secara utuh. Karena kebutuhan pangan melalui
ketersediaan pangan merupakan salah satu faktor
kesejahteraan bagi masyarakat pulau-pulau kecil terluar.
Terpenuhinya pangan bagi masyarakat pulau-pulau kecil
terluar merupakan hal yang mutlak menjadi prioritas utama
pembangunan pulau-pulau kecil terluar yaitu terpenuhinya
pangan yang cukup setiap hari melalui ketersediaan pangan.

         Rendahnya kemampuan daya beli, masih rentannya
stabilitas ketersediaan pangan secara merata dan harga yang
tak terjangkau, masih ketergantungan yang tinggi terhadap
makanan pokok beras, kurangnya diversifikasi pangan, belum
efisiensiennya proses produksi pangan serta rendahnya harga
jual yang diterima petani, masih ketergantungan terhadap
impor pangan ini merupakan pertanda belum optimalnya
pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah pada
pulau-pulau kecil terluar khususnya dibidang pangan.

2) Keterjangkauan. Keterjangkauan dan distribusi
pangan mencakup aspek aksesibilitas secara fisik dan
ekonomi atas pangan secara merata. Sistem distribusi bukan
semata-mata menyangkut aspek fisik dalam arti pangan
tersedia di semua lokasi yang membutuhkan, tetapi juga
kemampuan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan
pangan masih rendah. Keterjangkauan pangan tidak bisa
optimal sampai ke pulau-pulau kecil terluar bila kondisi sarana
prasarana di daerah tersebut sangat terbatas, khususnya
sarana transportasi dalam rangka pendistribusian.
Permasalahan di dalam permbangunan ketahanan pangan
adalah distribusi pangan dari daerah sentra produksi ke
konsumen.
   10   11   12   13   14   15   16   17