Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI

41

kedelai turun dari 81,25 ton menjadi 76,25 juta ton. Ini merupakan
kekeringan yang paling parah dialami Amerika Serikat dalam 50 tahun
terakhir, melanda hampir separuh kawasan pertanian di Midwest AS. Hal
ini sangat berdampak kepada Indonesia, kekeringan yang melanda
Amerika Serikat mengancam pasokan pangan Indonesia karena Indonesia
sangat bergantung pada komoditi impor jagung dan kedelai. Kondisi ini
diperkirakan akan berlangsung lama sehingga Indonesia harus mendorong
produksi lokal.23

Pemenuhan kebutuhan pangan bagi setiap individu selalu
mendapatkan prioritas perhatian masyarakat dunia, baik di negara maju
maupun negara berkembang. Perhatian atas pangan lebih mengemuka
semenjak diadakan World Food Summit yang pertama oleh FAO (Food
and Agriculture Organization) pada tahun 1974, dengan pernyataan penting
adalah “, Seluruh negara dan masyarakat dunia secara keseluruhan
mengupayakan untuk menghilangkan kelaparan dan kekurangan gizi dalam
waktu satu dekade”. Sangat disayangkan pernyataan pada pertemuan FAO
tersebut belum dapat diwujudkan dengan baik. Oleh karena itu pada World
Food Summit yang diselenggarakan oleh FAO tahun 1996 memberikan
tekanan lebih besar mengenai pentingnya ketahanan pangan dengan
dikeluarkannya kesepakatan “, Untuk mencapai ketahanan pangan bagi
setiap orang dan untuk melanjutkan upaya menghilangkan kelaparan di
seluruh negara”. Sasaran jangka menengah yang ingin dicapai adalah
menurunkan jumlah orang yang kekurangan gizi menjadi setengahnya
paling lambat tahun 2015.

17. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Regional.

Dengan munculnya liberal perdagangan di dunia, semua bangsa ASEAN
sepakat mendirikan kawasan perdagangan bebas ASEAN (AFTA), dalam rangka
meningkatkan kerja sama ekonomi ASEAN (Framework Agreement on
Exchanging ASEAN Economic Coorporation) FAEAEC. Upaya perbakan telah
dilakukan dengan mengubah sistem nilai tukar menjadi "Floating Managed” dan

23 Kompas 24 Juli 2012, Hal 1.