Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17

BAB VII

                                             PENUTUP

28. Kesimpulan

         Implementasi Wawasan Nusantara dilakukan melalui sosialisasi
Wawasan Nusantara yang didasari oleh konsep-konsep ideal dengan
memperhatikan persoalan-persoalan nyata yang berkembang dalam
lingkungan implementasinya, yakni dalam pengelolaan kawasan konservasi
perairan secara efektif dan berkelanjutan. Sosialisasi penanaman nilai-nilai
dapat dilakukan dengan beberapa cara, baik formal, nonformal, maupun
informal. Implementasi Wawasan Nusantara ke dalam perlu
memperhatikan konsep bangsa, negara, dan wilayah, sedangkan ke luar
perlu memperhatikan kepentingan negara-negara lain dalam penguasaan
wilayah. Dalam implementasi Wawasan Nusantara diperlukan masyarakat
madani yang bermoral, sadar hukum, dan beradab guna memperjuangkan
kepentingan bersama kepada pemerintah. Sikap, pola dan cara pandang
yang demikian mampu mendorong tumbuhnya kesadaran masayarakat
 pesisir dalam mengelola wilayah perairan nusantara sebagai implikasi
 Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan negara kepulauan,
sesuai dengan posisi geografisnya baik di darat maupun di laut, yang
memiliki wilayah perbatasan dengan negara-negara tetangga. Oleh karena
 itu Wawasan Nusantara dalam realita kehidupan bernegara mempunyai
 implikasi terhadap wilayah darat, laut dan udara. Di dalam fenomena
 kehidupan, Wawasan Nusantara mempunyai implikasi terhadap kehidupan
 bermasyarakat, kehidupan berbangsa dan kehidupan bernegara.

          Peningkatan implementasi wawasan nusantara terhadap
 pengelolaan kawasan konservasi perairan guna membangun kesadaran
 politik masyarakat pesisir dalam rangka ketahanan nasional mengandung
 arah dan pedoman pengelolaan kawasan konservasi perairan yang
 bertumpu pada perbaikan tatakelola kawasan konservasi perairan,
   12   13   14   15   16   17   18