Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI

BABI
PENDAHULUAN

1. Umum.
Bangsa Indonesia patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Besar

yang telah memberi anugerah berupa wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang sedemikian luas dan strategis (mencapai 5,8 juta
km2 , mencakup daratan seluas 1,9 juta km2 berupa rangkaian pulau besar
maupun kecil sejumlah 17.5041) pulau) beserta kekuatan pendukungnya,
berupa sumber kekayaan alam yang berlimpah serta jumlah penduduknya
yang besar (237.641.326 jiwa) 2) dan heterogen sehingga wilayah dan
kekuatan pendukungnya tersebut merupakan modal dasar pembangunan
nasional yang harus dikelola dengan baik bagi sebesar-besarnya
kesejahteraan rakyat Indonesia serta sebagai satu kesatuan geopolitik dan
satu kesatuan ruang hidup.

Sebagaimana Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno
menegaskan dalam pidato pembukaan Lembaga Pertahanan Nasional
Republik Indonesia tahun 1965, antara lain menyatakan bahwa “dalam
Lembaga Pertahanan Nasional Indonesia yang saya setujui diberi sekilas
pengetahuan kepada semua pengikut-pengikutnya, supaya mengetahui
dengan benar-benar tanah air kita, geografi tanah air kita, konstelasi tanah
air kita, asal rakyat kita, mentalitas tanah air kita, ekonomi kita, kultur kita,
semuanya ini kita olah nanti menjadi bahan untuk menyusun dan
menentukan ketahanan nasional kita”. Pidato tersebut memberikan makna
bahwa Pengelolaan Wilayah dan Kekuatan Pendukungnya haruslah
didasarkan kepada Nasionalisme bangsa Indonesia yang diarahkan
kepada persatuan dan kesatuan dalam rangka mewujudkan Ketahanan

1) Sumber : Dinas Hidro Oceonografi TNI AL 2007 : Jumlah semula 17.508 pulau,
berkurang 4 pulau karena perubahan politik dengan Malaysia (P. Sipadan dan P.
Ligitan di perairan Sulawesi), serta perubahan politik lepasnya Timor-Timur (P.
Kambing /P. Atauro dan P. Yako di Selat Wetar).

2) Sumber : Badan Pusat Statistik, pada : httpV/www. bps. ao.id/tab sub/view. php ?
tabel=1 &daftar=1 &id subvek=12¬ab=1. Tgl. 19 Juni 2011.

1