Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
44
ditetapkan pada ASEAN Summit di Kuala Lumpur Malaysia, Desember
1997, disepakati pemberlakuan ASEAN Economic Community 2015 (AEC
2015), sebagai pintu perdagangan bebas regional se-ASEAN dengan
adanya kebebasan perputaran barang-barang, jasa, investasi, tenaga kerja
terampil dan aliran modal yang lebih bebas. Dinamika situasi tersebut
perlu disikapi secara cermat dan tepat oleh Indonesia untuk dapat
mewujudkan ketahanan terhadap tekanan dinamika ekonomi global
maupun regional, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan dan
stabilitas ekonomi antara lain melalui pengamanan pasar domestik,
penguatan daya saing global dan penguatan ekspor. Masuknya barang
dari kawasan regional ke pasar lokal secara besar-besaran dengan harga
cukup murah akan mengakibatkan terjadinya persaingan dengan produk
dalam negeri suatu negara di dalam kawasan, yang diwarnai dengan
perang tarif ekspor-impor antar negara.
Situasi di kawasan juga di pengaruhi oleh berbagai kepentingan dari
negara-negara di kawasan, dimana masing-masing memiliki potensi
sumber daya alam yang sangat besar dengan keanekaragaman jenis dan
jumlahnya. Karena dalam hubungan antar negara di kawasan, terdapat
interdependensi antara negara yang terkait dengan kesenjangan sumber
kekayaan alam, teknologi, dan modal, maka telah menumbuhkan adanya
persaingan antar negara di kawasan yang ketat. Kondisi ini menuntut
peningkatan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya konflik karena
benturan kepentingan, antara lain yang terkait dengan pengamanan
perbatasan antar negara yang masih menyisakan banyak persoalan.
Infiltrasi ekonomi dan sosial budaya ke daerah perbatasan darat negara
juga dapat memberi peluang masuknya faham-faham yang bertentangan
dengan kepribadian kultur bangsa yang saat ini sedang berupaya
mengatasi permasalahan di berbagai wilayah tanah air.
Persengketaan antar negara di kawasan menyangkut perbatasan
teritorial antara sejumlah negara yang saling berbatasan, seperti dalam
kasus Kepulauan Paracel dan Spratley, masih merupakan masalah yang
belum terselesaikan. Pengelolaan keamanan di kawasan ini berpotensi
