Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
5
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih terdapat
penilaian umum bahwa pemimpin dalam mengelola pendidikan politik
belum menjalankan fungsi kepemimpinan visioner ( Visionary
leadership). B elum o p tim a ln y a fu n g s i kepemimpinan visioner akan
berpengaruh kuat terhadap penciptaan, pembentukkan, dan eksistensi
budaya pendidikan politik baik pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan politik
itu, karena budaya politik merepresentasikan kualitas kepemimpinan dari
seorang pemimpin pendidikan politik masyarakat.
Lemahnya kemampuan manajerial organisasi pendidikan politik lebih
banyak disebabkan oleh kurangnya ke a h lia n kepemimpinan visioner
baik pada tingkatan konsepsi maupun pada tingkatan praktis. Sedangkan
kehidupan politik telah berkembang pesat dan menuntut sikap responsif,
akomodatif dan apresiatif dalam menjawab tantangan zaman dengan
memanfaatkan kekuatan dan peluang serta mampu menganalisis
kelemahan dan ancaman agar menjadi suatu kekuatan bagi perumusan visi,
misi dan tujuan pendidikan politik masyarakat. Salah satu dampak
globalisasi dalam kehidupan nasional adalah bergulirnya reformasi dan
demokratisasi yang membawa perubahan kehidupan politik kearah yang
lebih demokratis namun sekaligus juga membawa ancaman, antara lain
kebebasan melampaui batas dan mengganggu kebebasan orang lain,
konflik horisontal/komunal serta otonomi daerah yang salah kaprah.
Selain itu ada gejala menurunnya kesadaran akan kewaspadaan nasional,
mencuatnya etno nasionalisme dan primordialisme, berpengaruh luas
pada penurunan kadar Nasionalisme ke-lndonesiaan.
Berdasarkan hal diatas maka ada beberapa pertanyaan mendasar
terkait dengan perumusan masalah yaitu: (1) Apa dan bagaimana
kepemimpinan nasional visioner yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia
(2) Bagaimana peran kepemimpinan nasional visioner diterapkan dalam
pendidikan politik masyarakat agar memberi manfaat bagi kehidupan
nasional (3) Bagaimana pengaruh perkembangan lingkungan strategis
terhadap implementasi peran kepemimpinan nasional visioner dalam
pendidikan politik masyarakat (4) Bagaimana rumusan konsepsi
