Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
62
dan mesin pertanian, produksi bibit unggul dan produksi pupuk,
maupun untuk mengolah pangan hasil panen. Hasil-hasil
penelitian inovasi teknologi pertanian tersebut dapat
dikembangkan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan
memberdayakan Industri-Industri dalam negeri untuk
memproduksi peralatan dan mesin pertanian, bibit unggul dan
pupuk sendiri, serta mendorong industri-industri pangan UMKM
untuk mengolah pangan yang telah dihasilkan untuk dipasarkan
di dalam negeri maupun ke luar negeri.
23. Indikator Keberhasilan. Terwujudnya keberhasilan pengelolaan
sumber daya pertanian pangan yang diharapkan dapat dilihat melalui
indikator-indikator, sebagai berikut :
a. Meningkatnya ketersediaan lahan-lahan pertanian pangan yang
produktif. Pengelolaan lahan yang optimal di daerah-daerah dengan
mempertahankan dan melindungi lahan-lahan pertanian pangan
produktif yang sudah ada dari praktik-praktik alih fungsi lahan serta
memanfaatkan dan memberdayakan lahan yang masih nganggur
seperti lahan-lahan tidur dan rawa-rawa menjadi lahan pertanian
pangan yang produktif, maka luasan lahan pertanian pangan produktif
menjadi bertambah. Bertambahnya luasan lahan pertanian pangan
tersebut menjadikan ketersediaan lahan pertanian pangan meningkat.
b. Berkurangnya lahan-lahan pertanian pangan yang mengalami
kekeringan. Pemeliharaan waduk, situ, bendungan dan saluran irigasi
yang sudah ada akan menjamin lahan-lahan pertanian pangan
produktif bisa diairi sepanjang tahun. BegitjSjuga pembangunan
waduk atau bendungan atau situ sebagai penampung air hujan
dengan saluran irigasi baru yang disalurkan ke daerah-daerah yang
sering mengalami kekurangan air juga akan dapat menjamin
ketersediaan air di daerah tersebut sepanjang tahun. Pemeliharaan
dan pembangunan infrastruktuf^pengairan secara bertahap akan
mengurangi lahan-lahan pertanian yang mengalami kekeringan.