Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
41
pelestarian daya dukung dan daya tampung lingkungan dalam
peningkatan konektivitas.
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Deltares dan
Puslitbang Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum Tahun
2008, menunjukan bahwa jika pembangunan di Pulau Jawa dilakukan
seperti yang dilakukan sekarang ini tanpa adanya terobosan-
terobosan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, termasuk
tidak adanya pengembangan transportasi yang ramah lingkungan,
akan mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan berupa pengurangan
luas area sawah (termasuk sawah beririgasi teknis) yang signifikan
selama periode 2000-2025 (Lampiran 4).
Beberapa indikator belum dikembangkannya infrastruktur
transportasi yang ramah lingkungan dalam dokumen MP3EI31 adalah:
(i) Belum adanya kaji ulang dan redistribusi moda transportasi yang
digunakan (jalan darat, KA, laut dan udara) dalam MP3EI beserta
landasan hukumnya; (ii) Belum dikaitkannya moda transportasi yang
digunakan dengan jenis komoditas yang dihasilkan; serta (iii) Belum
adanya sistem informasi dan sosialisasi, pengawasan dan evaluasi
serta penegakan hukum dalam pengembangan infrastruktur yang
ramah lingkungan dalam kegiatan MP3EI.
Dari uraian permasalahan tersebut, meskipun Konsepsi MP3EI dapat
memerankan peranan penting dalam perwujudan visi Indonesia 2025
menuju perwujudan Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur,
namun banyaknya masalah yang harus dihadapi terutama dalam upaya
penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan. Untuk itu diperlukan
pengembangan pelaksanaan prinsip pembangunan berkelanjutan dengan
konsepsi kebijakan, strategi dan upaya yang tepat guna memecahkan
permasalahan yang dihadapi.
31Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, 2011, Master Plan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI).