Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
56
BAB V
KONDISI IMPLEMENTASI KEWASPADAAN NASIONAL TERHADAP
KORUPSI GUNA PENGUATAN BUDAYA POLITIK DALAM RANGKA
KETAHANAN NASIONAL YANG DIHARAPKAN, KONTRIBUSI DAN
INDIKATOR KEBERHASILANNYA
20. Umum
Di tahun-tahun mendatang kondisi perekonomian global tetap dibayangi
oleh ketidakpastian. Krisis utang negara-negara maju terutama Eropa,
ketegangan politik di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Semenanjung Korea,
perubahan iklim dan potensi bencana alam di tingkat global, serta harga energi
yang tinggi dapat mempengaruhi stabilitas keuangan global dan pemulihan
ekonomi dunia yang pada gilirannya akan berpengaruh pada perekonomian
nasional.
Perekonomian dunia tahun 2013 diperkirakan hanya tumbuh 4,1 persen,
lebih rendah dari tahun 2011 (5,3 persen) dengan resiko pemulihan ekonomi
yang lambat di negara-negara maju dan perlambatan ekonomi di Asia. Situasi
tersebut berpotensi meningkatkan proteksi pada banyak negara serta langkah
tidak sehat untuk mempertahankan pasar domestik dan ekspornya.Persaingan
antar negara untuk memenangkan pasar perdagangan dan investasi semakin
ketat.Keseluruhan ini menuntut penguatan perekonomian domestik serta
peningkatan daya saing baik di tingkat global maupun di dalam negeri.
Dengan pertumbuhan sebesar 6,5% pertahun jika yang berkembang
adalah industri padat karya tentunya akan lebih banyak menyerap tenaga kerja,
jumlah pengangguran menurun dan ekonomi masyarakat lapisan bawah
meningkat. Perlu adanya reward untuk industri tertentu yang terbukti mampu
berkontribusi besar terhadap perekonomian, seperti industri yang berorientasi
ekspor, pertanian dan industri padat karya. Perlu ada perlakuan khusus untuk
industri yang berorientasi ekspor karena untuk meningkatkan daya saing agar
bisa berkompetisi di tingkat internasional.
Rencana Strategis dan Rencana Kerja Pemerintah sebagaimana
ditetapkan dalam RKP 2011, 2012 dam 2013, memprioritaskan fokus dari