Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
53
dasawarsa terakhir, daya saing Indonesia mengalami penurunan yang amat
tajam, khususnya di sektor ekonomi dan keuangan, antara lain karena dampak
meluasnya praktek korupsi di Indonesia. Sejak krisis ekonomi melanda kita pada
paruh akhir 1997, kemampuan kita untuk . mengekspor jauh tertinggal
dibandingkan nilai impornya. Ditambah lagi dengan kian terbukanya pasar
domestik, telah menambah besarnya pengaruh mata uang asing, terutama dollar
AS dalam transaksi perdagangan internasional di Indonesia.
Dilihat dari perspektif politik, paradigma peningkatan daya saing suatu
bangsa sangat ditentukan oleh sumberdaya politik yang dimiliki oleh bangsa
yang bersangkutan, baik kondisi politik domestik maupun perkembangan
lingkungan strategis yang sangat diwarnai oleh fenomena globalisasi. Berkat
kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi, perkembangan dunia
mengarah pada suatu sistem baru yang mengabdi pada Demokrasi Liberal dan
Pasar Bebas. Pada kondisi seperti ini, kemerdekaan bangsa-bangsa juga
menjadi kian relatif akibat keterikatan dan ketergantungan pada jejaring ekonomi
dan politik antar negara.
Sejak reformasi politik digulirkan pada Mei 1998, Indonesia mengalami
perkembangan yang sangat tidak terduga (unpredictable) dan tak ada
presedennya (unprecedented).Tiadanya kekuatan mayoritas. tunggal (single
majority) dalam lembaga perwakilan rakyat kita, telah mempengaruhi pula
bagaimana penyelenggaraan negara ini dilakukan. DPR dan DPRD, menjadi
sebuah lembaga yang relatif sangat kuat. Berbeda dengan masa-masa
sebelumnya, karena fragmentasi kekuatan, serta konfigurasi tokoh yang kian
bebas, proses pembuatan keputusan di lembaga tersebut tidak lagi dapat
dilakukan secara efisien dan mudah. MPR dan DPR Era Reformasi, telah
menjadi sebuah lembaga pengawasan yang sangat efektif terhadap jalannya
pemerintahan.Paling tidak untuk mengimbangi kekuasaan Presiden.DPR telah
melaksanakan tugas pengawasannya secara optimal. Bahkan dalam banyak
hal, terutama DPRD, telah memiliki proses tawar yang jauh lebih efektif
ketimbang kekuasaan Eksekutif. Disinilah hakikat liberalisasi politik
terjadi. Pemerintah yang semula menjadi agent o f change, sekarang tidak lagi
terlihat perannya.Kekuatan sosial, sebaliknya tumbuh secara bebas dan