Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

54

berkembang ke segala arah, dan di sana-sini telah menggantikan peran
pemerintah. Fenomena demokrasi dari ‘bawah’, melalui Kelompok Penekan dan
Kelompok Kepentingan, sejak era reformasi terlihat semakin menguat.

         Dalam perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara, nasionalisme
selalu mengalami dinamika yang beragam. Kita pernah mengalami kualitas
semangat nasionalisme yang begitu luar biasa, yang telah mendorong kita untuk
tetap mengedepankan kesatuan dan persatuan bangsa, meski pun dengan
nyawa sebagai taruhannya. Namun nasionalisme yang telah dibangun dengan
susah payah itu, dalam perkembangannya terkadang menunjukkan tanda-tanda
penurunan. Kita harus tetap merawat dan memelihara semangat nasionalisme
agar negara kita tidak terpecah belah menjadi negara-negara kecil. Kita perlu
terus menerus memupuk semangat kebangsaan, agar kita dapat menjadi
sebuah bangsa yang besar, maju, dan memiliki daya saing. Nasionalisme harus
memperkuat posisi ke dalam, membangun kehidupan berbangsa dan bernegara
yang demokratis, menegakkan hukum, dan membangun ekonomi untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat

         Tingginya tingkat korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan di
Indonesia telah sangat diketahui oleh masyarakat internasional. Berbagai kajian
telah menggarisbawahi fenomena ini. Political and Economic Risk Consultancy
(PERC), antara lain, mencatat bahwa Indonesia telah dikategorikan sebagai
salah satu dari empat negara terkorup di dunia. Di dalam negeri, kita
menyaksikan betapa banyak, dalam dan meluasnya nya kasus kasus korupsi.
Bila di masa lalu, korupsi lebih banyak terjadi di lembaga Eksekutif, belakangan
telah menyebar ke lembaga Legislatif dan Yudikatif. Jika sebelumnya Jakarta
mendominasi praktek korupsi-korupsi besar, di era reformasi ini telah menyebar
ke seluruh penjuru tanah air. Dari aspek reformasi dan demokratisasi, maka
peningkatan fenomena korupsi tersebut menjadi persoalan lain yang sangat
memprihatinkan.

         Berdasarkan perkembangan pengaruh lingkungan strategis yang telah
diuraikan diatas, maka dapat dianalisa beberapa peluang dan kendala yang
perlu dieliminir dalam pengelolaan perekonomian nasional guna mendukung
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17