Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
3
Dari beberapa istilah tersebut, sejarah memiliki empat pengertian yaitu:
• Sejarah sebagai peristiwa atau realitas (I'histoie realitie / history as reality):
peristiwa atau realitas yang terjadi hanya satu kali ( einm aiigh).
• Sejarah sebagai kisah: peristiwa sejarah meninggalkan jejak, rekam yang
kemudian direkonstruksi menjadi kisah ke dalam tulisan yang disebut juga
sebagai historiografi.
• Sejarah sebagai collective m em ory: peristiwa yang diingat oleh banyak orang
yang kemudian menjadi pengetahuan masyarakat.
• Sejarah sebagai suatu ilmu : cabang ilmu pengetahuan yang memiliki obyek
kajian terhadap peristiwa masa lampau umat manusia dengan metode yang
khas.
Terlepas dari kelemahan yang disangkakan pada Orde Baru dalam
memberikan pelajaran sejarah, lebih khususnya mata pelajaran yang diberi judul
Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB),6 ada kelebihan nilai-nilai positif dari
warga bangsa yang memiliki pengetahuan sejarah bangsanya sebagai salah satu
modal sosial dasar dalam membentuk kesadaran sejarah (h isto rica l conciusness).
Seperti warga Amerika, setiap warga merasakan wajib membaca sejarah bangsanya
sehingga pengetahuan tentang sejarah bangsanya secara garis besar atau dasar
dimilikinya. Pengetahuan menjadi bahan penting bagi terbangunnya tingkat
kesadaran sejarah yang menjadi salah satu so ft ca p ita l penting dalam pendidikan
politik. Secara konsepsional jika bangunan kesadaran sejarah terhadap bangsanya
cukup memadai sebagai bekal dalam pendidikan politik, maka sangat memungkinkan
makin kokohnya identitas, kepercayaan diri dan kebanggaan sebagai bangsa, dapat
memberi arti sangat penting dalam mengembangkan sikap waspada sebagai bangsa
terhadap bangsa yang lain. Jika tingkat kesadaran berbangsa sebagai hasil dari
pendidikan politik sebagaimana diharapkan tersebut bisa terwujud, maka akan
terbangun tingkat ketahanan nasional pada level sangat tangguh berdasar pada
sumber yang berasal dari dalam diri bangsa Indonesia sendiri.
6 Istilah PSPB pada masa Nugroho Notosusanto menjadi Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, kepanjangan dari Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa yang berisi tentang pelajaran
sejarah yang lebih mengkhususkan pada materi perjuangan bangsa Indonesia, sedangkan dalam
tulisan ini, dari judul Pembelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa merupakan pembahasan mengenai
proses, cara belajar sejarah Indonesia dalam perjuangannya sebagai bangsa.

