Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
41
terhadap upaya peningkatan Kewaspadaan Nasional khususnya yang
terkait dengan penanganan konflik komunal. Sebagai contoh,
meningkatnya pengaruh globalisasi dapat menimbulkan pergeseran dalam
nilai dan norma di masyarakat sehingga seringkali menimbulkan perbedaan
persepsi atau penafsiran antar-kelompok masyarakat. Selain pergeseran
nilai dan norma, globalisasi juga dapat membawa masuknya pengaruh
berbagai paham global-kontempoer, yang belum tentu sesuai dengan pola
pikir dan jatidiri bangsa Indonesia. Kondisi ini tentu dapat memperlemah
nasionalisme dan ikatan kebersamaan dalam masyarakat.
Dinamika lingkungan strategis di era reformasi dan transisi
demokrasi seperti saat ini juga dapat memperkuat peran masyarakat sipil
dalam mengelola keberagaman di Indonesia. Penguatan peran civil society
merupakan prasyarat yang dibutuhkan untuk membangun Kewaspadaan
Nasional, sehingga upaya deteksi dini dan cegah dini tidak hanya
mengandalkan peran aparatur negara semata dalam upaya mengatasi
konflik komunal. Keterlibatan civil society juga sekaligus akan dapat
memberikan pendidikan politik kepada segenap elemen masyarakat
lainnya. Ketika konsepsi Kewaspadaan Nasional tidak dapat
diimplementasikan secara konsisten, maka berbagai tindakan anarkis atau
konflik sangat berpotensi dapat terjadi baik dalam skala lokal maupun
nasional, sehingga berimplikasi mendatangkan respon dan concern dari
masyarakat internasional melalui payung human security. Berdasarkan
perkembangan lingkungan strategis sebagaimana deskripsi di atas, maka
pembahasan selanjutnya akan dikategorikan berdasarkan pengaruh
global, regional dan nasional.
16. Pengaruh Perkembangan Global.
Perkembangan Lingkungan Global merupakan dinamika
internasional yang mendunia, mempengaruhi dan memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap kehidupan nasioanl suatu Negara. Perkembangan
tersebut berkaitan erat dengan peran Amerika Serikat dalam kapasitasnya
sebagai super power, dinamisnya perekonomian dunia, pasar bebas,