Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI

68

statis, tidak menarik. Sedangkan pangan olahan impor lebih dikemas dengan
warna-warna yang menarik dan packaging yang berbeda dengan lainnya.
Beranjak dari hal itu, penting bagi pemerintah untuk mendorong
pertumbuhan pangan lokal, di mana salah satu indikator keberhasilannya
adalah apabila permintaan terhadap pangan lokal di supermarket-
supermarket meningkat dibanding permintaan terhadap pangan impor.

f. Meningkatnya kapasitas penguasaan diplomasi para diplomat
muda sebagai aktor yang memperjuangkan pangan lokal dalam misi
diplomasi kedaulatan pangan Indonesia. Diplomasi pangan hingga kini
belum menjadi fokus utama dalam diplomasi luar negeri Indonesia. Dalam
arti, diplomasi pangan masih kalah pamor dengan diplomasi mengenai
pertahanan-keamanan atau perdagangan. Imbasnya, Indonesia belum
memiliki nilai tawar yang kuat dalam kancah diplomasi pangan internasional.
Sebagai buktinya, diplomasi Indonesia baru dianggap ‘ada’ ketika ada di
balik organisasi regional seperti ASEAN. Ketika berdiri sendiri, Indonesia
masih kalah dengan kepentingan negara lain. Untuk itulah, perlu pendidikan
khusus mengenai diplomasi pangan bagi para calon diplomat, yang nantinya
akan menjadi spesialisasi atau keahlian mereka. Harapannya adalah,
diplomat muda yang memiliki keahlian di bidang diplomasi pangan akan
memegang peran kunci dalam menentukan keberhasilan politik pangan
Indonesia, terutama yang berhubungan dengan dunia internasional.

g. Memantapkan peran Indonesia dalam menduduki posisi kunci
pada badan perdagangan dunia yang membahas mengenai pangan,
seperti misalnya sebagai ketua sidang pleno atau wakil delegasi dari
ASEAN. Lebih khusus lagi pengembangan dan promosi pangan tropis
tingkat dunia. Salah satu indikator keberhasilan diplomasi pangan
Indonesia adalah jika Indonesia mampu menduduki posisi kunci pada badan
perdagangan dunia. Selama ini, posisi Indonesia masih kalah dengan
negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Kedua negara tetangga
tersebut justru lebih memainkan peran penting pada organisasi regional
seperti ASEAN. Oleh karenanya, penting bagi Indonesia untuk lebih gencar
dalam melakukan diplomasi pangan di dunia internasional.