Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

69

 h. Kemandirian petani dalam mencukupi kebutuhan produksi mereka
sendiri yang diwujudkan dengan bertambahnya koperasi unit desa di
tiap daerah untuk mencukupi kebutuhan alat produksi dan membantu
dalam distribusi sehingga mereka tidak tergantung pada tengkulak. Hal
ini sebagai wujud dari tangkal awal, terhadap ancaman ekspansi
pangan global. Kemandirian yang tersebut diatas diwujudkan dengan
bertambahnya koperasi unit desa di tiap daerah untuk mencukupi kebutuhan
alat produksi dan membantu dalam distribusi sehingga mereka tidak
tergantung pada tengkulak. Hal tersebut penting karena awal dari
ketergantungan petani terhadap tengkulak adalah karena ketiadaan modal
untuk pengadaan alat produksi. Seringkali petani kemudian terjebak dalam
hutang jangka panjang karena ketidakbisaan mereka untuk mengembalikan
modal pada tengkulak. Dengan digalakkannya kembali koperasi unit desa
sebagai garda depan petani dalam menghadapi tengkulak, maka
kemandirian petani dapat terwujud.

i. Rantai konsumsi yang paling kecil yakni keluarga atau individu
tidak lagi berperan sebagai konsumen namun juga menjadi produsen
dalam menyediakan sumber pangan lokal. Contohnya adalah
mengintensifkan kembali program tanaman buah dalam pot sebagai
sarana pemenuhan buah bagi keluarga terutama untuk buah lokal,
sehingga konsumsi buah impor dapat ditekan sebagai wujud dari
tangkal awal. Konsumen di tingkat individu dan keluarga adalah rantai
dalam industri pangan yang paling rentan terkena dampak ekspansi pangan
global. Mereka pada umumnya terkena pengaruh gaya hidup asing yang
dihembuskan lewat media massa seperti majalah, iklan, televisi. Dengan
menanamkan cinta produk dalam negeri kepada konsumen di tingkat
individu dan keluarga, diharapkan dapat menjadi tangkal awal terhadap
ekspansi pangan global. Cara lain yang dapat diterapkan adalah dengan
mengubah paradigma konsumen yang selama ini hanya pasif sebagai
konsumen untuk menjadi aktif berperan sebagai produsen pangan. Salah
satu contoh konkritnya adalah dengan mengintensifkan kembali program
tanaman buah dalam pot sebagai sarana pemenuhan buah bagi keluarga
terutama untuk buah lokal, sehingga konsumsi buah impor dapat ditekan
sebagai wujud dari tangkal awal.
   1   2   3   4   5   6   7   8