Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

55

       beberapa dimensi kehidupan bangsa Indonesia yang selama ini kita
       kenal sebagai gatra ‘statis’ yakni geografi. Kita sering mendengar bahwa
       gobalisasi juga ikut membentuk kondisi yang sering disebut sebagai
       ‘global village' (kampung global), atau ‘borderless world' (dunia tanpa
       batasan). Penulis lain juga menyebutkan bahwa realitas hasil globalisasi
       tersebut juga menghasilkan masyarakat dunia yang serba berdekatan
       satu sama lain dalam berbagai aspek kehidupan, yang dia istilahkan
       sebagai ‘dunia yang dilipat’.42

            Berbagai teori dan konsep yang dikembangkan tersebut menciptakan
       sebuah kondisi psikologis bahwa dunia saat ini sudah saling terhubung.
       Negara-negara tidak lagi saling terpisah hanya karena adanya
       perbatasan. Oleh karenanya adalah sangat wajar bila setiap negara
       membuka diri untuk menerima kehadiran warga, organisasi, dan
       perusahaan dari negara lain. Sampai pada sebuah kondisi tentang
       kewajaran untuk memberi tempat kepada pihak lain untuk
       mengusahakan kepentingan ekonomi, politik, dan bahkan ideologinya di
       negara lain. Dalam konteks ini kita semakin memahami bahwa konsep
       dan teori seperti disinggung di atas juga menyiratkan makna bahwa
       mungkin saja ‘boundaries' antara negara tidak bergeser, namun
       ‘frontiers' antar negara akan berubah-ubah mengikuti kekuatan pengaruh
       dari kekuatan global yang menggunakan ‘softpower"-nya.

       b. Demografi

            Demografi Indonesia juga dipengaruhi oleh perkembangan
       lingkungan strategis di sekitar kita. Globalisasi juga berperan dalam
       menggerakkan arus migrasi penduduk yang memasuki dan keluar dari
       negeri kita. Meningkatnya jumah WNI yang mencari nafkah ke luar
       negeri juga dipermudah oleh faktor globalisasi. Banyaknya WNI yang
       berdomisili di luar negeri juga mempengaruhi komposisi demografi tidak
      hanya di Indonesia, namun juga demografi negara yang didatangi.

Yasraf Amir Piliang, Ibid.
   10   11   12   13   14   15   16   17