Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

10

          masyarakat juga mencakup pengertian administrasi
          pemerintahannya atau tokoh-tokoh masyarakatnya yang dianggap
          mewakili kepentingan kesejahteraan masyarakat yang
          bersangkutan. Ringkasnya, peranan polisi dalam menegakkan
          hukum dan melindungi masyarakat dan berbagai gangguan rasa
         tidak aman dan kejahatan adalah kenyataan yang tidak dapat
         dipungkiri. Baik melindungi warga masyarakat maupun melindungi
         berbagai lembaga dan pranata sosial, kebudayaan dan ekonomi
         yang produktif.

         c. Ekstremisme Agama
                  Ekstremisme dalam bahasa Arab: "melangkahi batas", dan

         semua yang melangkahi batas maka telah melampaui batas, dan
         makna terminologi seperti yang diungkapkan oleh banyak ulama :
         "melebihkan atas sesuatu hal dan melampaui batas."
         Melebihkan batas proyek dalam keyakinan atau perilaku, dalam Al
         Qur’an (Hai ahli kitab janganlah kamu melebihkan/melampaui batas
         agamamu dan janganlah kamu mengatakan kepada Allah kecuali
         yang benar surat an-nissa ayat 2), Tatharruf yaitu melebih-
         lebihkan/berpaling dari suatu hal, menjauhi dari eksitensi/inti atau
         sentral sesuatu, istilah "ekstrimisme" dalam Islam. Istilah ini ada
         padanan katanya dalam kosa kata pemikiran Islam, yaitu "tatharruf'
         atau "ghuluw." Yakni, sikap berlebih-lebihan dalam agama, yang
         memang dilarang oleh Qur'an dan sunnah Nabi Muhammad.2

                  Ekstremisme atau al-tatharruf adalah berlebih-lebihan dalam
         beragama, tepatnya menerapkan agama secara kaku dan keras
         hingga melewati batas kewajaran. Para ulama dulu menerapkan
         kata ekstremisme keberagamaan kepada orang, pendapat, atau
         perbuatan yang menyalahi syariat. Dia memahami nash-nash syariat
         dengan pemahaman yang melenceng jauh dari maksud pembuat
         syariat dan spirit Islam. Dengan demikian, ekstremisme dalam

2AI Buthy Muhammad Said Ramadhan, Ektremisme, Terorisme dan kedudukan Islam,
Majjalah Huda Islam, Amman, 2006.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9