Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
BAB II
LANDASAN PEMIKIRAN
6. Umum
Islam adalah agama yang dominan di Yordania, agama mayoritas,
agama resmi negara, sekitar 92% dari populasinya beragama Islam dari
Islam Sunni. Yordania adalah negara kebebasan beragama di kawasan
dan dunia. Pemuka agama tidak memiliki bagian dalam pemerintahan dan
tidak diperbolehkan untuk ikut campur dalam urusan negara. Yordania
menghargai keanekaragaman penduduk dan budaya untuk semua
warganya. Semua kelompok etnis dan agama Yordania memiliki
kebebasan penuh untuk membentuk dan berpartisipasi dalam
kelompoknya, asosiasi, sekolah atau tempat-tempat ibadah.
Faktor-faktor sosial politik merupakan memburuknya posisi negara-
negara muslim dalam konflik utara-selatan menjadi penopang utama
munculnya radikalisme. Secara historis dapat dilihat bahwa konflik-konflik
yang ditimbulkan oleh kalangan ekstrimis dengan seperangkat alat
kekerasannya dalam menentang dan membenturkan diri dengan kelompok
lain ternyata lebih berakar pa'da masalah sosial politik dan faktor emosi
keagamaan. Harus diakui bahwa salah satu penyebab gerakan
ekstrimisme adalah faktor sentimen keagamaan, termasuk di dalamnya
adalah solidaritas keagamaan untuk kawan yang tertindas oleh kekuatan
tertentu. Tetapi hal ini lebih tepat dikatakan sebagai faktor emosi
keagamaannya, dan bukan agama (wahyu suci yang absolut) walaupun
gerakan ekstrimisme selalu mengibarkan bendera dan simbol agama
seperti dalil membela agama, jihad dan mati sahid.
Dalam konteks ini maksud dengan emosi keagamaan adalah agama
sebagai pemahaman realitas yang sifatnya interpretatif. Jadi sifatnya nisbi
dan subjektif. Selain itu ada juga faktor kultural ini juga memiliki andil yang
cukup besar yang melatarbelakangi munculnya ekstrimisme. Sedangkan
yang dimaksud faktor kultural di sini adalah sebagai antitesa terhadap
budaya sekularisme. Budaya Barat merupakan sumber sekularisme yang
dianggap sebagai musuh yang harus dihilangkan dari muka bumi.
12