Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI

IMPLEMENTASI PERAN POLISI DALAM MENGHADAPI
EKSTRIMISME AGAMA DARI PERSPEKTIF KETAHANAN NASIONAL

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum
Telah menjadi fenomena isu-isu ekstremisme yang menjadi

perhatian banyak negara termasuk Yordania, yang dipimpin oleh Yang
Mulia Raja Abdullah, yang membuat upaya khusus untuk menyorot citra
Islam yang sebenarnya, serta menghentikan korban ektremisme tersebut,
melaporkan serangan-serangannya berdasarkan tanggung jawab bathin
dan sejarah yang dilakukan oleh pemimpin Hasyimiyah sebagai keturunan
nabi Muhammad, Serta pewaris hukum syariat nabi, di antara pesan yang
timbul ini untuk diinformasikan adalah “Risalah Amman”, yang datang untuk
menawarkan visi yang komprehensif dari agama ini dalam semua dimensi,
yang didasarkan pada pendekatan toleransi, penolakan kekerasan,
kejujuran bangsa akan bahayanya serta tantangan yang mengancam
identitas suatu bangsa, dan mendistorsi agama dan kesuciannya dari
bagian agama Islam, tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jaw ab atas
nama Islam.

Ini mungkin merupakan bentuk atau macam ekstremisme dalam
kelompok yang berbeda, Islam atau non Islam, kelompok ektremisme dari
golongan orang-orang Islam berasal dari nama dirinya sendiri serta
menggunakan metodologi yang bertentangan dengan kelompok Islam itu
sendiri, dengan keyakinan dan gambaran bahwa tindakan ektremisme
bagian dari ibadah dan mengaku dirinya benar serta menganggap yang
lainnya salah atau batal.

Sesungguhnya pengungkapan akar ekstrimisme dan keingintahuan
penyebabnya merupakan isu yang paling serius, karena dihadapkan pada
permasalahan peradaban, tantangan zaman dan pertempuran yang kekal,
tidak dihadapkan pada itu semua dengan metodologi sebagaimana yang
dihadapi negara-negara lain, tetapi disana ada metodologi-metodologi yang

1