Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
63
mengembangkan sektor swasta, agrebisnis, serta meningkatkan kerjasama
dengan investor luar negeri termasuk investor Indonesia. Sementara
dibidang ekonomi dan perdagangan Indonesia menjadi eksportir terdepan
untuk Timor Leste, 75 % kebutuhan pokok Timor leste diimpor dari
Indonesia. Selain itu, tak kurang dari 4.600 WNI menjadi pengusaha,
kontraktor dan nelayan di Timor Leste. Nilai total perdagangan Timor Leste
dan Indonesia untuk periode Januari - Agustus tahun 2011 tercatat
sebesar USD 140,90 juta, naik sebesar 35,9% dibanding periode yang
sama tahun 2010.
Untuk mempererat hubungan ini, telah membentuk komitee koordinasi
bersama untuk mengembangkan koperasi dan UKM di kedua negara.
Komitee kebijakan bersama ini berfungsi untuk mengembangkan dan
membahas kemungkinan bidang- bidang kerjasama atas persetujuan
kedua negara. MOU pembentukan komitee itu telah ditandatangani oleh
Sjarifuddin mewakili Indonesia dan Menteri ekonomi dan pembangunan
Timor Leste Joao Mendes Gonsalves. Kerjasama diantara menyangkut
program kebijakan pengembangan KUKM, fasilitas promosi dagang,
pemasaran, kemitraan usaha, pelatihan ketrampilan manajerial dan teknis,
simposium bilateral, seminar, konferensi, dan pembukaan akses pasar di
kedua negara.
g. Bidang Sosial Budaya.
Dibidang sosial budaya, secara tradisional dan historis, Indonesia dan
Timor Leste mempunyai hubungan yang sangat erat. Hubungan erat
tersebut terus mengalami peningkatan ditandai dengan meningkatnya
kunjungan keluarga, wisatawan maupun kunjungan lainnya ke berbagai
kota di Indonesia. Dengan didirikannya pusat kebudayaan Indonesia (PBI)
di Dili, diselengarakan pelatihan bahasa Indonesia, komputer dan
perpustakaan. Berdirinya pusat kebudayaan Indonesia di Timor leste,
menandai eratnya hubungan emosial antara kedua rakyat dan kedua
negara. Dengan kehadiran kebudayaan Indonesia di daerah bekas 27
propinsi itu sangat bermanfaat bagi masyarakat Timor Leste agar dapat