Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

manusia menjadi partisipan yang bertanggung jawab dalam politik27 dan
menurut Kartini Kartono, pendidikan politik adalah upaya upaya edukasi yang
intensional, disengaja dan sistematis untuk membentuk individu sadar politik,
dan mampu menjadi pelaku politik yang bertanggung jawab secara etis/moril
dalam mencapai tujuan-tujuan politik28

         Faktor lain yang mempengaruhi kurang optimalnya implementasi
kepemimpinan tingkat nasional adalah terbatasnya kuantitas dan kualitas
pemimpin tingkat nasional yang visioner yang diakibatkan oleh rendahnya
kualitas SDM, buruknya sistem rekrutmen politik dan kurangnya pendidikan
politik bagi para kader menyebabkan jumlah calon pemimpin yang
berkapasitas menjadi minim dan kurang berkualitas.

          Masih kuatnya budaya KKN menyebabkan tidak banyak pemimpin
tingkat nasional yang jujur, dan berintegritas kepada amanat jabatan yang
diembannya dan kurangnya pemahaman politik masyarakat menyebabkan
masyarakat tidak peduli terhadap kualitas pemimpin yang dipilihnya dan lebih
mengutamakan calon yang memberikan sejumlah uang kepada mereka
sehingga membuka peluang terjadinya politik transaksional sehingga
pemimpin yang terpilih bukanlah pemimpin yang berkualitas

13. Implikasi Implementasi Kepemimpinan Tingkat Nasional yang
Visioner terhadap Terwujudnya Stabilitas Politik dan Implikasi
Terwujudnya Stabilitas Politik terhadap Tannas.

         a. Implikasi Implementasi Kepemimpinan Tingkat Nasional
         yang Visioner terhadap Terwujudnya Stabilitas Politik dan
         Keamanan

             27 Elly Hasan Sadely,dkk: Political Education, Bandung : Kencana Utama, halaman 19
             28 Kartini Kartono, Pendidikan Politik (sebagai dari pendidikan orang dewasa), Bandung: CV
 Mandar Maju, halaman 64

                                                           27
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18