Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
kesukuan yang tentu negatif dapat memicu perpecahan
Persatuan Kesatuan Nasional.59bahkan dapat terjadi ketika pada
pelaksanaan Pemilukada masyarakat menuntut “kepala daerah
harus putra daerah”. Tuntutan ini akan menghambat
terimplementasikannya kepemimpinan tingkat nasional yang
visoner karena proses pemilihan itu tidak memilih calon terbaik
melainkan calon dari putra daerah yang kualitasnya mungkin
belum dapat menyaingi calon lainnya;
9) Reformasi melalui penerapan Otda juga memunculkan
sentimen kedaerahan, yang memungkinkan untuk lahirnya
gerakan separatisme, karena faham kedaerahan menjadi tempat
tumbuh suburnya kehendak untuk memisahkan diri dan
memecah persatuan dan kesatuan NKRI;
10) Sebagai akibat dari perubahan pandangan tentang
kebebasan individu yang mutlak seperti yang ada di Barat, serta
makin lemahnya sikap Perbedaan dalam Kesatuan, Kesatuan
dalam Perbedaan. Perubahan itu juga berdampak pada Parpol
di Indonesia. Parpol berperilaku sebagai individu yang bebas
dan kuasa penuh tanpa konsiderasi terhadap Kesatuan, yaitu
kepentingan masyarakat dan bangsa. Parpol secara terus terang
mengejar pencapaian kekuasaan untuk mewujudkan
kepentingan yang tidak peduli kepada kepentingan umum.
Anggota Parpol yang duduk dalam Pemerintahan dan lembaga
Legislatif bukan berfungsi sebagai wakil Rakyat, melainkan
sebagai wakil Parpol. Sikap dan perilaku parpol yang sudah
59 Umi Lasminah, Sentimen Kedaerahan, Primordialisme Berlawanan dengan Nation
Character Building, http://wartafeminis.com/2010/06/15/primordialisme-sentimen-kedaerahan-vang-
anti-nasionaUsme-berlawanan-dengan-nation-character-building/ posted 15 Juni 2010, diunduh,
Jumat, 5 JULi 2013 pk. 18.21 WIB
64