Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

BAB VII

                                                 PENUTUP

28. Kesimpuian

          Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, dapat dikemukakan
kesimpuian sebagai berikut:

          a. Implementasi kepemimpinan tingkat nasional yang visioner saat
          ini belum optimal. Sistem rekrutmen politik yang telah berlangsung
          selama ini belum dapat menghadirkan pemimpin tingkat nasional yang
          visioner karena cenderung dilakukan secara pragmatis, lebih
          mengutamakan calon dari luar partai yang memiliki kemampuan untuk
          mengumpulkan suara sebanyak-banyaknya. Kepopuleran atau
          ketokohan seseorang di masyarakat lebih ditonjolkan daripada kader
          partai yang sudah ada. Sistem rekrutmen ini perlu ditata secara lebih
          baik dengan menerapkan rekrutmen secara sistemik; menerapkan
          sistem kaderisasi secara terkonsep mempersiapkan kadernya serta
          menetapkan sejumlah prasayarat yang ketat dengan mendasarkan
          kepada kualitas dan kapasitas calon. Sistem rekrutmen yang sistem
          yang bersih, jujur dan transparan akan mendorong
          terimplementasikannya kepemimpinan tingkat nasional yang visioner

          b. Walaupun Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat
          besar, namun kualitas SDM yang masih cukup rendah ditambah
          dengan sistem rekrutmen politik yang belum tertata baik, dan
          kurangnya penerapan mekanisme kaderisasi mengakibatkan
          terbatasnya kuantitas dan kualitas pemimpin tingkat nasional yang
          visioner. Parpol cenderung melakukan cara-cara instan untuk merebut
          suara rakyat sehingga calon-calon yang diajukan Parpol bukan calon
          yang terbaik. Perlu dilakukan upaya-upaya untuk bisa meningkatkan
          kualitas SDM Indonesia, memanfaatkan teknologi informasi dan media

                                                               92
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17