Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

24

jaw aban permasalahan pengelolaan SDA ke depan. Beberapa pakar

tentang sismennas dan pengelolaan sumber daya air berpendapat

sebagai berikut:

a. A dit, 2008 :mengutarakan pada Tatanan Pengambilan Keputusan

B erkew enangan (TPKB), yang m erupakan inti S IS M E N N A S , fungsi-

fungsi yang mentransformasikan kepentingan kemasyarakatan

m aupun kebangsaan yang bersifat politis terselenggara ke dalam

bentuk-bentuk administratif untuk memudahkan pelaksanaannya

serta m eningkatkan daya guna dan hasil gunanya. Fungsi-fungsi

tersebut adalah: 1) Perencanaan sebagai rintisan dan persiapan

sebelum pelaksanaan, sesuai kebijaksanaan yang dirumuskan, 2)

Pengendalian sebagai pengarahan, bimbingan, dan koordinasi

selam a pelaksanaan, 3) Penilaian untuk m em bandingkan hasil

pelaksanaan dengan keinginan setelah pelaksanaan selesai. Ketiga

fungsi TP K B tersebut merupakan proses pengelolaan lebib lanjut

secara strategis, manajerial dan operasional terhadap berbagai

keputusan         kebijaksanaan.  Keputusan-keputusan  tersebut

m erupakan hasil dari fungsi-fungsi yang dikemukakan sebelumnya,

yaitu fungsi pengenalan kepentingan dan fungsi pemilihan

kepem im pinan yang ditransformasikan dari m asukan politik menjadi

     tindakan administratif. P ada aspek arus keluar,

b. Iw an N u g ro h o , 2011, m enyam paikan bahwa Sism ennas (sistem

manajem en nasional) merupakan sistem manajemen pembangunan

yang dilandasi kaidah m anajem en universal di dalam wadah N egara

Kesatuan Republik Indonesia (N K R I) yang dilandasi tata nilai

ideologi dalam rangka mewujudkan tujuan nasional (Pokja

Sismennas, 2010; Mustopadidjaja, 2004). Sismennas berfungsi

memandu penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, mulai

dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian. Konsep

Sismennas sesuai dengan sistem kepemimpinan nasional meliputi

struktur, substansi dan budaya (Pokja Pimnas, 20 1 0 a ).

Kepemimpinan di dalam sismennas mengawal, m elaksanakan

proses dan menghimpun usaha-usaha untuk mencapai kehematan
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15