Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
BAB III
KONDISI IMPLENTASI SISMENNAS PADA PENGELOLAAN
SUMBER DAYA AIR GUNA MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN KETAHANAN
PANGAN SERTA PERMASALAHAN SAAT INI
11.UMUM
Implementasi sismennas pada pengelolaan SDA saat ini, belum
mencapai hasil yang memuaskan, dampaknya kesejahteraan
masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan akan pengelolaan air belum
banyak dirasakan dan ketahanan pangan belum bisa diwujudkan
sepenuhnya. Contoh kecil masalah banjir, kekeringan dan perijinan air
belum bisa ditangani secara sistimatis, keterjaminan air baku untuk air
bersih dan irigasi serta energi listrik belum bisa diwujudkan, air hujan
masih banyak teralirkan ke laut, permukaan air tanah semakin turun,
kondisi daerah aliran sungai semakin banyak yang rusak, konflik
masalah air terjadi di beberapa tempat dll. Bila dianalisa dan dipelajari
akar masalahnya, timbul pertanyaan kenapa pengelolaan SDA saat ini
belum mencapai kinerja yang diharapkan,?.
Diawali dari suatu proses usulan pembangunan tahunan yang
dikemas dalam musrembangda tingkat kabupaten dan provinsi dan di
rumuskan ke dalam Musrenbangnas di tingkat pusat yang merupakan
hasil rumusan TKM dan TPN dalam sismennas, ternyata rumusan
tersebut belum bisa mencerminkan kebutuhan nil masyarakat dan
kehendak unsur politik serta kurang didukung oleh data perencanaan
teknis yang baik, mengakibatkan usulan kegiatan belum bisa mewakili
keinginan masyarakat sebagai akibat dari koordinasi di tinggkat
infrastruktur belum berjalan secara baik. Kemudian pada proses
TPKB setiap sector berjalan sendiri-sendiri kurang dapat
dikoordinasikan pada unsur suprastruktur, padahal TPKB dalam
pengelolaan SDA yang merupakan inti Sismennas adalah proses
manajemen bila tidak terkoordisasi secara sistimatis, mengakibatkan
28