Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
8
fundamentalisme sangat dipengamhi oleh protestanisme
Amerika. Protestanisme Amerika adalah suatu gerakan yang
muncul pada abad 20 yang menafsirkan al-Kitab secara
harfiah sebagai landasan bagi ajaran dan kehidupan Kristen
yang berkeinginan untuk kembali pada masa lampau.5
Seperti telah disebutkan bahwa istilah “radikalisme”
digunakan secara bergantian dengan istilah “militan”.
Selanjutnya S. Yunanto merujuk pandangan Saad Edin
Ibrahim dan beberapa temannya dari American University of
Cairo, yang mendefinisikan Islam militan atau radikal sebagai
"perilaku kolektif kelompok kekerasan dalam menentang
negara dan aktor-aktor lain atas nama Islam (Laporan Ibrahim
1980 dan 1982). Karena itu pengertian militan atau radikal
Islam adalah kelompok-kelompok militan atau radikal yang
dalam mencapai tujuan dan kepentingannya menggunakan
nama Islam sebagai simbol gerakannya. Semangat tinggi
yang ditunjukkan oleh kelompok ini diwujudkan dalam
berbagai aksi seperti demonstrasi jalanan tanpa ijin atau
tanpa pemberitahuan kepada pihak kepolisian, mobilisasi
massa untuk melakukan sweeping terhadap pihak yang tidak
disukai, pengrusakan terhadap tempat hiburan, perjudian,
maupun tempat pelacuran dan keterlibatan dalam konflik
kekerasan lokal. Aksi-aksi semacam ini tentunya berada di
luar jalur hukum dan tidak bisa diterima oleh pihak lain.6
e. Radikalisme Agama
Radikalisme agama didefinisikan sebagai "sikap religius kaku
yang berisi kekerasan"7.
f. Radikalisasi
Radikalisasi adalah proses perubahan yang bersifat relatif di
mana suatu kelompok mengalami transformasi ideologi dan /
5 S. Yunanto, et al. 2003 : Gerakan Militan Islam di Indonesia dan di Asia Tenggara .
Redep Institute, Jakarta.. Him 17
6 S. Yunanto, etal. Ibid, Him 13
7 Dr Petrus Reinhard Golose. “Radicalization Indonesian Experience" Paparan di
Lemhannas