Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

Ketika Taysir Aluni ditanya apakah negara-negara kecil seperti
Qatar, Bahrain atau Kuwait, yang tidak memiliki banyak kontrol, dimaafkan,
Bin Laden menjawab47,

         "Dalam masalah Islam dan pembunuhan umat beriman, apalagi
dilakukan oleh negara-negara ini tidak dapat dimaafkan. ... Klaim mereka
bahwa mereka dipaksa tidak dapat dibenarkan dalam Islam .... Semua
orang yang mendukung Bush, bahkan dengan bersepakat, merupakan
tindakan pengkhianatan besar."

         "Sejauh pemerintahanPakistan berpihak terhadap tentara salib,
maka saudara-saudara kita di Pakistan (berarti anggota atau pendukung Al
Qaeda) dengan tindakannya mereka akan memfasilitasi serangan kami
pada koalisi tentara salib. Semua orang mendukung Amerika, bahkan
team medis dan dianggap menyangkal Islam. Saudara kita di Pakistan
harus bereaksi cukup cepat dan kuat untuk memuji Allah dan Rasul-Nya
(saw).”

         Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh DailyUmmat48,
koresponden bertanya, "Sejumlah negara di dunia telah bergabung
terhaadap panggilan dari Amerika Serikat untuk melancarkan serangan
terhadap Afghanistan, termasuk sejumlah negara Muslim. Akankah Al-
Qaeda menyatakan jihad terhadap negara-negara Islam ?"

          Bin Laden menjawab, "... Perintah dari Syari'at Islam jelas bagi
individu, organisasi dan negara-negara dan semua ulama Ikhwanul
Muslimin telah sepakat pada mereka bahwa mereka adalah murtad."

          Pada masalah kemurtadan penguasa dunia Muslim, Ayman al-
Zawahiri menerbitkan brosur sendiri pada tahun 1991, dia mana ia
berpendapat:-

          "Gerakan Islam harus menjawab pertanyaan: apakah pemerintah di
negara-negara Muslim oleh para pemimpin Muslim sejati atau mereka kafir
[kafir]? Para penguasa jelas kuffar dan murtad karena mereka memerintah
dengan hukum selain Allah. Oleh karena itu merupakan fardhu ain

47ibid.

48 Bin Laden, “wawancara oleh 'Special Correspondent'”, Daily Ummat, Karachi (28
September 2001).
   1   2   3   4   5   6   7