Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
36
(3) Karena semua pemimpin Muslim adalah murtad, pejabat
pemerintah mereka yang mendukung penguasa ini juga
murtad dan bertanggung jawab sehingga harus dihukum mati.
(4) Mengenai Muslim lainnya, siapa pun yang bahkan telah
memberikan bantuan medis kepada pasukan invasi AS telah
berubah menjadi murtad.
(5) Militan Al Qaeda dapat membunuh pejabat pemerintah lain
yang mungkin tidak mendukung pemimpin mereka dalam hati
mereka, dan juga yang tidak mematuhi mereka.
e. Dalam rangka untuk membunuh kafir dan murtad, Mujahid dapat
menggunakan bom bunuh diri dan teknik pembunuhan massal.
Setiap orang bersalah yang mati karena tindakan ini dapat
diterima sebagai Collateral Damage. Jika mereka Muslim sejati,
mereka akan mendapatkan pahala di akhirat, namun Mujahid
tidak akan berdosa, karena dia tidak berniat untuk membunuh
Muslim yang tak bersalah.
10. Ajaran Islam dan Sunnah Terhadap Pernyataan Dasar Al-Qaeda
Katakanlah : “ Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan
(melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat
dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah
menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang
lurus.” [Qur'an 5:77]
Dalam hukum Islam yang luas berurusan dengan Jihad, ada
berbagai kategorisasi dan nuansa dari Jihad.
Jihad secara luas dapat dikategorikan sebagai jihad defensif (Jihad
date ') atau jihad ofensif (Jihad Talab). Dalam kasus Jihad defensif,
bertujuan untuk menangkal agresi terhadap Muslim, sementara Jihad
ofensif merupakan model oleh negara Isalam dalam melawan tetangganya
yang anti-Muslim setelah tawaran untuk dua alternatif lainnya ditolak
(menerima Islam sebagai agama atau menjadi tunduk kepada Islam melalui
Jizyah). Dengan tidak adanya sebuah kekhalifahan Islam yang sejati,
