Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
60
Kurangnya Kualitas Kepemimpinan. Salah satu cacat terbesar
dari Dunia Islam kontemporer adalah bahwa pada umumnya, dipimpin oleh
elit penguasa yang egosentris, tidak memiliki visi dan melanggengkan
perbudakan secara umum untuk umat Islam. Mereka didorong oleh
kepemilikan tanah mereka secara pribadi, memiliki kepentingan dan ambisi
untuk terus berkuasa dengan cara apapun.
Sektarian membagi seluruh umat. Di sisi sosial, masyarakat Islam
bukannya mempertahankan identitasnya yang terbagi menjadi warna,
kepercayaan, gips, sekte, bahasa, bangsa dan namun secara total masih
kurangnya dalam persatuan dan kesatuan.
Penurunan Situasi di Dunia Muslim. Situasi menyedihkan dari
dunia Muslim memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin
mendiskreditkan Islam, sebagai sebuah kesempatan emas untuk
menggambarkan Islam sebagai antitesis terhadap modernisasi. Kesan ini
dilengkapi dengan fakta bahwa umat Islam gagal untuk berkontribusi dalam
peradaban modern. Negara-negara Muslim diperintah secara kejam, korup,
dengan rezim klien. Masalah ini diperparah oleh beberapa rezim represif
yang mengaku memerintah secara Islam dan dengan demikian
memberikan kesempatan negara Barat dalam memobilisasi massa Barat
terhadap Islam.
Muslim dan Nilai Islam. Kegagalan umat Islam untuk setia
menerapkan Islam, memberikan kontribusi tak terkira bagi citra negatif
Islam di Barat dan seluruh dunia. Muslim memiliki misi global, yaitu
mengajak manusia kepada Islam, agama tauhid murni, melalui
pembentukan keadilan dan dengan menetapkan contoh. Tujuan dari
negara Islam adalah untuk mewujudkan keadilan di kalangan rakyatnya
tanpa diskriminasi atas dasar jenis kelamin, etnis, atau agama.
Sedih.melihat dunia Muslim, bertentangan diametral dengan model ideal
yang ada, penuh dengan segala bentuk penindasan, pemaksaan dan
kekerasan. Kegagalan ini memberikan kesan bahwa Islam memiliki potensi
untuk penerapan kekerasan.
Perilaku sebagian Muslim baik yang hidup di dunia Muslim atau di
Barat adalah menjijikkan. Muslim di banyak tempat mengintegrasikan
